Kabupaten Pontianak sebagai daerah persimpangan dan salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sudah saatnya didukung dengan Rumah Sakit yang representatif.
Bukan saja pemenuhan kelengkapan fasiltas, ketersediaan obat – obatan dan SDM tenaga medis, namun juga peningkatan klasifikasi Rumah Sakit dengan kualifikasi Bedah Tulang.
Usulan tersebut sempat dilontarkan Bupati Pontianak Ria Norsan dalam pertemuan dengan Badan Anggaran DPR RI di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (31/03/10).
Dirinya mengakui jika RS Rubini Mempawah, belum dapat menampung tingginya pasien yang mengalami patah tulang, terutama korban kecelakaan pada ruas jalan yang menghubungkan wilayah utara dan timur. Untuk itu` Pemerintah mengupayakan pengembangan Rumah sakit, dengan membangun sebanyak 200 kamar untuk spesialis bedah tulang.
Ditemui seusai` Pembukaan Musrenbang Provinsi Kalbar Tahun 2011 di Kapuas Palace Rabu (14/04/10), Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Muhammad Shubuh mengatakan` usulan tersebut telah dibahas dalam pertemuan antar SKPD bidang Kesehatan Minggu lalu.
Bahkan, muncul usulan jika RS Rubini memiliki unit unggulan yang khusus menangani masalah Kegawat daruratan, terutama menampung pasien korban kecelakaan lalu – lintas. Namun` kongritnya usulan tersebut disepakati dalam pembahasan di agenda Musrenbang Kalbar untuk dibawa pada Musrenbang Nasional 28 April mendatang.
Menyangkut tambahan dalam APBN Perubahan 2010 sebesar 110 trilyun rupiah, Muhammad Shubuh menyebutkan sebagian alokasi anggaran diperuntukkan bagi peningkatan Bidang Kesehatan. Dan Pemerintah Kalbar telah mengajukan tambahan dana sebesar 20 milyar rupiah, berdasarkan usulan dari seluruh Kabupaten kota.
0 comments:
Posting Komentar