Jumat, 19 Maret 2010

TUTUP PELUANG KORUPSI PADA PROYEK EINRIP

Jalan trans Kalimantan lintas selatan yang menjadi salah satu dari 6 koridor ekonomi nasional, merupakan proyek yang menyedot APBN cukup besar. Apalagi dana proyek, berasal dari pinjaman ke negara Australia, melalui program kerjasama EINRIP (Eastern Indonesia Road Improvement Project).  
Untuk itu` Departemen Pekerjaan Umum berupaya dalam pelaksanaan proyek EINRIP di Kalbar, termasuk pengerjaan fisik ruas jalan Pontianak – Tayan sepanjang 31, 5 Kilometer, tidak mengalami kebocoran. 
Dalam pidato saat Pencanangan Tahapan Pertama Proyek EINRIP di Kecamatan di desa Teluk Bakung Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kamis siang (19/03/2010), Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menyebutkan, salah satu upaya untuk menutup peluang terjadinya korupsi dalam setiap pelaksanaan proyek EINRIP, “ dalah memonitor pelaksanaan proyek, mulai dari tahapan tender, pengadaan material hingga pengerjaan fisik di lapangan. Sehingga proyek berjalan efektif, sesuai prosedur dan tidak menyimpang dari bestek.
Sementara itu` Gubernur Kalbar mengharapkan proyek pengerjaan ruas jalan Pontianak – Tayan rampung sesuai jadwal, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
Di bagian lain, proyek EINRIP merupakan program kemitraan antar negara Indonesia –  Australia, yang fokus pada peningkatan jalan dan jembatan di 7 provinsi. Total bantuan mencapai 2, 5 trilyun rupiah dengan bunga nol persen, dan baru diangsur pada tahun ke sebelas setelah proyek berjalan.

0 comments:

Posting Komentar