Selasa, 09 Maret 2010

RENCANA PENGERUKAN SUNGAI KAPUAS

Pendangkalan sungai Kapuas mulai mengkhawatirkan sejumlah pihak, sehingga mendesak untuk dilakukan pengerukan. Sedimentasi lumpur di sungai yang menjadi urat nadi perekonomian Kalbar ini, bukan saja menggangu lalu - lintas transportasi air, “namun juga berpotensi menghambat aktifitas perekomomian. Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi B DPRD Provinsi Kalbar Setyo Gunawan dalam Rapat Kerja dengan 4 BUMN di gedung DPRD Senin siang (08/03/2010). Dirinya menyontohkan kapal mega Ekspress dari ketapang menuju Pontianak yang kandas akhir bulan lalu, setelah menabrak kabel bawah laut, akibat ketinggian lumpur di dasar muara yang telah melewati ambang batas. Untuk itu dirinya meminta PT. Pelindo II Pontianak segera melakukan pengerukan, terutama pada lintasan muara Jungkat di Kabupaten Pontianak. 
Di tempat yang sama` perwakilan PT. Pelindo II Pontianak Kiskan mengatakan, “pendangkaan akibat sedimentasi lumpur di sungai Kapuas tergolong cepat, sehingga memerlukan pengerukan secara rutin.  Pihaknya bersama Administrator Pelabuhan Pontianak telah membahas rencana tersebut, dan membawa ke Pemerintah Pusat. 
Di bagian lain` Kiskan mengyebutkan,,” disamping menjajaki kemungkinan pembangunan beberapa dermaga di alur sungai Kapuas, PT. Pelindo juga mengupayakan pembangunan pelabuhan beru. Mengingat Pelabuhan Dwikora yang saat menjadi gerbang utama keluar masuk barang, sudah begitu padat, sementara intensitas kapal yang memanfaatkan jasa pelabuhan, semakin lama kian meningkat. Sehingga memaksa pihak Pelindo mencari alternatif lain, yakni pelabuhan yang representatif dan mendukung arus lalu – lintas barang dari dan keluar Kalbar.

0 comments:

Posting Komentar