Kamis, 25 Maret 2010

PERESMIAN SIMBOLIS 56 PERADILAN NEGERI

Momen Peresmian simbolis 56 peradilan negeri di bawah Mahkamah Agung yang dijadwalkan pagi ini di Kantor Pengadilan 4 Lingkungan kota Pontianak, semakin memperkokoh pelaksanaan pengadilan satu atap yang digulirkan sejak tahun 2004 lalu.
4 lingkungan peradilan yakni Pengadilan Agama, Pengadilan Militer, Pengadilan Umum dan Pengadilan Tata Usaha Negara – PTUN yang berada satu atap, bukan saja mempermudah Mahkamah Agung mengawasi kinerja setiap lembaga peradilan, namun juga menjamin kekuasaan kehakiman, dari intervensi pihak luar. 
Ditemui di Kantor Pengadilan 4 lingkungan Pontianak Kamis (24/03/10), Sekretaris Mahkamah Agung Muhammad Rum Nessa mengatakan, meskipun berada dalam satu atap, namun masing – masing peradilan berdiri sejajar dan mandiri melaksanakan kekuasaan kehakiman tanpa terikat satu sama lain.
Lebih lanjut` Muhammad Rum Nessa mengatakan, selain meresmikan 56 peradilan 4 lingkungan, juga meresmikan pembentukan 3 pengadilan baru, yakni 1 pengadilan di Nusa Tenggara Timur dan 2 pengadilan di wilayah Sulawesi Selatan. Sejak mulai beroperasi tahun 2005 lalu, pembangunan peradilan satu atap telah mencapai 40 %, dengan ketentuan bangunan yang prototype di seluruh Indonesia. 
Khusus Pengadilan Umum dan PTUN lebih banyak merenovasi bangunan, untuk menyesuaikan prototype. Sedangkan Pengadilan Agama sebagian besar bangunan baru, sebab bangunan lama yang tidak representatif dan berada di lokasi yang tidak strategis. Sementara Pengadilan militer, seluruhnya bangunan baru, karena hingga saat ini masih menyatu dengan bangunan lain di kompleks TNI. 
Disinggung nilai anggaran untuk 3 Kantor Pengadilan Negeri kota Pontianak, Muhammad Ressa Rum menyebutkan, renovasi PTUN menyerap anggaran sebesar 1, 5 milyar rupiah, sedangkan pembangunan Pengadilan Militer sebesar 7, 3 milyar dan Pengadilan Kelas I A sebesar 7, 3 milyar.

0 comments:

Posting Komentar