Peningkatan investasi sektor pertambangan di Provinsi Kalbar beberapa tahun belakangan, merupakan trend positif bagi pertumbuhan perekonomian. Namun` di sisi lain peluang bagi sumber Pendapatan Asli Daerah – PAD ini, juga berpotensi menjadi pemicu berbagai persoalan di masyarakat. Mulai dari sengketa kepemilikan lahan, kerusakan lingkungan hingga gejolak sosial. Kekhawatiran itu diungkapkan anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalbar Andi Aswad, Pada Rapat Kerja dengan Dinas Pertambangan dan Energi serta 4 BUMN Selasa (02/02/10). Ia memprediksi ke depan sektor ini bakal menjadi sumber pemasukan utama daerah dan menggeser bidang perkebunan. Namun` trend positif tersebut, harus dibarengi dengan memperketat proses perizinan dan pengawasan dari seluruh instansi terkait.
Menyikapi hal itu` Kepala Dinas pertambangan dan Energi Provinsi Kalbar Agus Amman Sudibyo mengakui` pemasukan dari sektor pertambangan bagi Pendapatan Asli Daerah – PAD belum tergarap secara maksimal. Karena belum semua perusahaan pertambangan yang beroperasi, menyerahkan laporan menyangkut jumlah produksi, kepada masing – masing Pemerintah Kabupaten.
Lebih lanjut Agus Amman Sudibyo menjanjikan, pada tahun 2010 ini pihaknya bersama instansi terkait lain, bakal meningkatkan koordinasi dengan seluruh Pemerintah Kabupaten. Baik intensifikasi terhadap penerimaan sektor PAD, maupun monitoring terhadap seluruh aktivitas perusahaan pertambangan di setiap daerah.
0 comments:
Posting Komentar