Minggu, 28 Maret 2010

KENDALA PENANGANAN PENDIDIKAN DI KALBAR

Halangan utama para guru untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk memenuhi pelayanan peserta didik, adalah kondisi geografis di Kalbar yang sebagian besar daerah merupakan pedesaan dan terpencil. Untuk itu, prioritas pembangunan pendidikan diarahkan pada daerah tertinggal, termasuk kawasan perbatasan. 
Uraian tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalbar Alexius Akim ketika membuka Temu Wicara dengan Wakil presiden di SMK 3 Pontianak Sabtu (27/03/10). Dirinya menyebutkan salah satu program yang kini diusung Pemerintah daerah, untuk mengatasi penyebaran guru yang tidak merata adalah menerapkan program Mobile Teachers. Namun program ini baru dapat berjalan optimal, jika didukung aturan yang mengikat dan alokasi anggaran yang cukup.
Di tempat yang sama, wakil presiden Boediono mengaku prihatin atas mutu pendidikan di Kalbar, yang menempati urutan 29 di tingkat nasional. Namun` di sisi lain dirinya merespon positif upaya Pemerintah Provinsi dan sejumlah BUMN, yang terus berupaya membangun dunia pendidikan, melalui program maupun bantuan finansial.
Sementara jumlah siswa di Kalbar berdasarkan jenjang pendidikan, yakni SD/Madrasah Ibtidaiyah sebanyak  631. 271 orang,  SLTP/Madrasah Tsanawiyah sebanyak 185. 401 orang dan SMA/MA/ MK sebanyak 80. 548 orang. 
Sedangkan jumlah guru berdasarkan tingkat pendidikan, masing – masing tamatan SLTA sebanyak 21. 112 orang, D – I sebanyak 1. 930 orang, D - II sebanyak 18. 090 orang, D - III sebanyak 3. 133 orang, S I sebanyak 13. 966 orang dam S – II sebanyak 134 orang. Total keseluruhan jumlah guru di Kalbar sebanyak 58. 365 orang.

0 comments:

Posting Komentar