Sabtu, 27 Maret 2010

ENTASKAN KEMISKINAN MELALUI PNPM DAN KUR

Program Nasional Pengembangan Masyarakat – PNPM dan Kredit Usaha Raya – KUR, merupakan 2 program yang dijalankan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Kredit disalurkan untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah – UMKM yang memiliki prospek menguntungkan, namun dari segi administrasi usaha belum memenuhi standar perbankan. 
Demikian uraian Gubernur Kalbar Cornelis MH. dalam pidato pembukaan di hadapan wakil presiden, masyarakat dan kelompok UMKM di dusun teluk Keramat desa Kuala Dua kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Jum`at (26/03/10). Dirinya menyebutkan secara akumulatif, Program Pengembangan Kecamatan (PPK) PNPM Mandiri  di Pedesaan, telah mendanai sebanyak 1. 679 kegiatan masyarakat di berbagai bidang. 
Sejak pelaksanaan PPK I hingga PNPM Mandiri 2008, sebanyak 183, 2  milyar atau 75, 93 % dana BLM digunakan masyarakat untuk membiayai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pedesaan. Sedangkan kegiatan ekonomi atau Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Kelompok (SPP) perempuan sebesar 35 milyar atau 14, 5 %, pendidikan 8, 4 milyar atau 4, 15 % dan kesehatan 17, 4 milyar atau 8, 2 %. 
Cornelis menghendaki program PNPM Mandiri mendorong kemandirian dan partisipasi masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas terpencil dan masyarakat lain yang belum diberdayakan dalam proses pembangunan. Kemudian meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif dan akuntabel.      
Di tempat yang sama` wakil presiden Boediono mengatakan salah satu cara untuk menjangkau rakyat yakni mengulirkan suatu program yang mengikutsertakan masyarakat, dalam proses pembangunan. Salah satunya yaitu PNPM yang memberikan kesempatan pada rakyat untuk memilih sendiri proyek dan kegiatan pembangunan, sesuai kepentingan maupun kebutuhan masyarakat setempat.
Selanjutnya wapres meminta gubernur, bupati, camat maupun aparatur desa, meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga bantuan yang digulirkan mencapai sasaran. Dengan demikian kelompok usaha kecil dan menengah dapat berkembang, dan mampu menopang perekonomian daerah.
Untuk tahun 2010 bantuan PNPM Mandiri disalurkan pada 174 kecamatan, yang tersebar di 14 kabupaten kota di Kalbar, yakni PNPM Perkotaan, PNPM Desa Tertinggal dan Khusus di 3 kabupaten dan 28 kecamatan senilai 1, 8 milyar, PNPM Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah di 3 kabupaten dan 19 kecamatan senilai 28, 5 milyar serta PNPM Pengembangan infrastruktur Pedesaan. Total Bantuan Langsung Masyarakat – BLM sebesar 276 , 3 milyar rupiah, melaui APBN sebesar 215, 5 milyar dan APBD sebesar 60, 8 milyar. 
Sedangkan realisasi Kredit Usaha Rakyat - KUR yang disalurkan hingga Desember 2009, sebesar 263, 7 milyar, yakni BNI untuk modal kerja sebesar 11 milyar untuk 182 debitur, BRI modal kerja sebesar 41, 2 milyar untuk 825 debitur, BRI Mikro modal kerja sebesar 35, 8 milyar untuk 20. 966 debitur, Bank Mandiri modal kerja sebesar 160, 6 milyar untuk  3.658 debitur, BTN modal kerja sebesar 1, 9 milyar untuk 37 debitur, Bukopin modal kerja sebesar 8, 4 milyar untuk 39 debitur dan Bank Syari`ah Mandiri modal kerja sebesar 4,5 milyar untuk 30 debitur.
Sementara itu` dalam sesi tanya jawab, salah seorang warga Kubu Raya Arifin Panduwijaya, yang tercatat sebagai mitra binaan BTN dan bergerak di bidang industri pengolahan lidah buaya, menginginkan adanya kawasan industri di lokasi strategis dan representatif untuk mengolah hasil perkebunan lidah buaya. 
Selama ini para petani memasarkan sendiri produk perkebunan mereka, tanpa terkoordinir pada suatu lokasi. Sedangkan Suyanto wiraswastawan kertas bekas asal Kubu Raya yang menjadi mitra binaan Bank mandiri, menginginkan pemerintah mengundang investor untuk membangun industri daur ulang di Kalbar. Selama ini, dirinya dan rekan – rekan yang lain harus menjual barang – barang bekas mereka ke pulau Jawa, yang tentu saja mengeluarkan biaya besar.   
Kemudian Menteri Dalam Negeri Gemawan Fauzi mengatakan, menyusul masuknya PNPM dalam RPJMN, maka program yang diusung pemerintah ini dipastikan tetap berlanjut hingga tahun 2014. Apalagi belakangan kecendrungan semua program PNPM, begitu diminati masyarakat. termasuk PNPM pedesaan yang terus menunjukkan trend peningkatan, dalam 2 tahun belakangan. Jika tahun 2008 lalu senilai 3, 6 trilyun rupiah, maka di tahun 2009 mencapai angka 6 trilyun lebih. Untuk tahun 2010 ini,  total bantuan untuk seluruh provinsi yang mendapatkan PNPM mencapai 10 trilyun rupiah.  
Sedangkan Menteri PU Joko Kirmanto menyebutkan besarnya biaya administrasi ketika mencairkan sejumlah bantuan PNPM, yang mencapai 20 hingga 30 % dari total bantuan dan nilainya melebihi bunga bank. Sebagai kompensasi` dirinya meminta pihak perbankan yang menyalurkan bantuan, dapat mempermudah pinjaman kepada kelompok UMKM yang memiliki prospek menguntungkan, meskipun dari segi kelengkapan administrasi usaha/ belum memenuhi standar perbankan.  

0 comments:

Posting Komentar