Senin, 29 Maret 2010

6 PRIORITAS MUSRENBANG SINTANG


Mengacu pada berbagai kemajuan yang telah diraih hingga awal tahun 2010, dan memperhatikan isu strategis yang bakal dihadapai pada tahun 2011 mendatang, maka Musrenbang Kabupaten Sintang tahun ini, menetapkan tema utama yakni optimalisasi pembangunan infrastruktur dasar dan pelayanan publik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
Hal ini berdasarkan pemikiran dan pertimbangan terdapat korelasi yang kuat antara kesejahteraan dengan ketersediaan infrastruktur dasar dan pelayanan publik. Dalam pidato pembukaan Musrenbang di gedung Pancasila Senin (29/03/2010), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah – Bappeda Kabupaten Sintang Mas`ud Nawawi mengatakan musrenbang merupakan upaya untuk memenuhi kriteria penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah – RKPD tahun anggaran 2011, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kegiatan pemerintaha. 
Dengan memprioritaskan 6 sektor, yakni mengoptimalkan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan, mengoptimalkan pembangunan infrastruktur dasar, meningkatkan akses daan mutu pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kinerja dan kesejahteraan aparatur daerah.
Sedangkan Bupati Sintang Milton Crosby dalam pidato pembukaan mengungkapkan, tahun 2011 merupakan tahun transisi, karena berada antara RPJMD 2006 – 2010 yang sudah habis dan RPJMD 2010 – 2015 yang mulai berlaku, pasca pemilukada.menyangkut parameter perkembangan ekonomi makro, ia menyebutkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Sintang  akhir tahun 2005 3, 5 % dan meningkat sebesar 4, 9 % tahun 2009. 
Sedangkan PDRB atas harga berlaku di kisaran 2,1 trilyun pada tahun 2006, dan meningkat menjadi 3,1 trilyun di tahun 2009. Kemudian pendapatan perkapita penduduk pada akhir tahun 2005 sebesar Rp. 225, 000/bulan, meningkat menjadi Rp.  708. 544/bulan. Sementara tingkat inflasi sebesar 5 – 6 % pada tahun 2006 – 2009 dan penduduk miskin pada akhir tahun 2005 sebesar 42% menurun menjadi 21% di tahun 2009, yang terdiri dari di bawah garis kemiskinan 13, 6 % dan 8 % si atas oreng miskin, namun rentan menjadi miskin.  
Milton menyebutkan berdasarkan studi dari Bank Dunia, elastisitas Produk Domestik Bruto – PDB terhadap infrastruktur di suatu negara berkisar 0,07 % hingga 0, 44 %. Artinya kenaikan satu % ketersediaan infrastruktur, bakal memicu PDB sebesar 7 hingga 44 %. Secara spesifik, setiap penambahan 1 KM jalan, diprediksi meningkatkan PDRB sebesarRp. 93, 58.
Sementara Gubernur Kalbar Cornelis MH. dalam arahannya menilai agenda Musrenbang masih dibutuhkan, karena dapat mempertemukan usulan dan berbagai program kegiatan yang terangkum dalam susunan perencanaan pembangunan di masa mendatang. Sekaligus menyamakan persepsi dan gerak langkah untuk merealisasikan rencana pembangunan tahunan, melalui bottom up planning (perencanaan dari bawah). 
Selanjutnya Cornelis mengatakan, Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah – RKPD yang diawali dari tingkat desa hingga kecamatan, memberikan masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya. Sekaligus mengangkat kondisi sebenarnya yang kehidupan masyarakat, untuk diakomodir dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan. Sehingga terbangun sinergitas program pembangunan yang diusung pemerintah Kabupaten, pemerintah Provinsi maupun pemerintah pusat.   

0 comments:

Posting Komentar