Rabu, 17 Februari 2010

AKSI SOLIDARITAS WARTAWAN TERBENTUK


PONTIANAK. Puluhan wartawan dari media cetak maupun elektronik Selasa siang (16/02/20010), sepakat membentuk Forum Solidaritas Pewarta Anti Kekerasan (SPAK) se Kalbar. Forum yang terbentuk merupakan reaksi atas insiden pemukulan terhadap 2 orang wartawan, yakni Martono (Stranger TV One dan Pionerson Situmorang (wartawan Tribun Pontianak) oleh Pemilik Hotel Mini Rudi Hamidi Sabtu lalu. Forum yang terbentuk tidak mengikat dan bersifat insidentil, untuk menggiring dan mengawal kasus pemukulan hingga ke meja pengadilan. Disamping itu “tidak ada paksaan untuk masuk, semuanya bergabung atas dasar kerelaan dan kesadaran diri masing – masing. Salah seorang anggota forum SPAK Adi Saputro mengatakan, “para wartawan tidak ingin kasus seperti ini terus berulang dan kemudian kasusnya berakhir dengan kesepakatan damai. Tapi menginginkan tindak kekerasan yang dilakukan pada wartawan, dibawa dan diproses hingga ke pengadilan.
Sementara itu` wartawan senior Pradono mengakui, “wartawan bukanlah orang suci yang tidak pernah melakukan kesalahan, namun bukan berarti membenarkan tindakan kekerasan. Jika memang ada rekan wartawan yang menyalahi aturan, baik dalam penyampaian isi berita maupun etika profesi di lapangan, hal itu dapat dilaporkan langsung ke media bersangkutan atau membawanya pada organisasi jurnalis seperti AJI, PWI dan PWI Reformasi.
Begitu pula kepada seluruh rekan seprofesi dirinya meminta untuk memegang teguh kode etik jurnalistik, yang mengedepankan etika. Bukan berlagak seperti aparat dan berperilaku layaknya seorang preman.    
Musibah yang menimpa 2 wartawan yang tengah meliput razia prostitusi oleh aparat di hotel Mini saat malam Valentine Day, menyadarkan seluruh jurnalis betapa tingginya resiko yang dihadapi di lapangan. Berbagai ancaman terhadap fisik dan nyawa seorang jurnalis, dapat saja muncul dan tidak dapat ditangkis dengan Kartu Pers.
Disamping bekerjasama dengan Tim Advokasi Peradi dalam proses hukum kasus tersebut, SPAK juga mengagendakan sejumlah kegiatan untuk menindaklanjuti kasus ini. Diantaranya menggalang dukungan dari berbagai elemen kemasyarakatan, mempublikasikan kepada publik melalui media massa, termasuk media on line, “Mendukung Pers Untuk Kebenaran dan Keadilan”. Bahkan pada tanggal 20 Februari nanti` forum SPAK mengajak seluruh komponen masyarakat di Kalbar, menggelar aksi simpatik Solidaritas Pewarta Anti Kekerasan di Bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura. Selain menyebarkan pamlet yang berisi Undang – undang Pers dan pita hitam, SPK juga menggelar aksi teatrikal, sebagai bentuk kecaman terhadap kekerasan di dunia pers.    

0 comments:

Posting Komentar