Selasa, 19 Januari 2010

PERCEPAT PEMBELIAN ENERGI LISTRIK

Kedatangan Direktur Operasional PT. PLN Wilayah Indonesia Barat Harijaya Pahlawan Jum`at lalu, diharapkan menghasilkan kebijakan strategis untuk mengatasi defisit energi listrik di Kalbar. Pemerintah daerah melalui` Dinas Pertambangan dan Energi mendesak PT. PLN (persero), segera mempercepat pembangunan Pembangkit tenaga Listrik. Baik melalui Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006, tentang percepatan pembangunan mesin pembangkit menggunakan batubara, maupun melalui pengembang listrik swasta (Independent Power Producer). Ditemui wartawan seusai menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke - 37 Tahun 2010 Senin siang (18/01/2010), Kepala Dinas Pertambangan dan Energi provinsi Kalbar Agus Aman Sudibyo` menyebutkan, “untuk Peraturan Presiden telah ditindak lanjuti dengan rencana pembelian listrik sebesar 2 x 50 MW dari 2 perusahaan kayu yang memiliki kelebihan daya (excess power) di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Kendati ditargetkan terealisasi tahun ini, namun menyusul keterbatasan alokasi anggaran, rencana tersebut terpaksa mengalami penundaan. Begitu pula, peningkatan daya listrik 2 x 25 MW di Tanjung Gundul Kota Singkawang, juga diminta segera teralisasi.
Disinggung tentang pembangunan Pembangkit listrik menggunakan bahan baku gambut` Agus Aman Sudibyo menyatakan, semua proses menyangkut proses perizinan telah rampung, termasuk dari segi Amdal. “Kini tinggal menunggu penandatangan perjanjian kontrak antara pihak PT. PLN dan Investor. Begitu pula dengan rencana pembangunan mesin pembangkit berbahan baku batu bara, saat ini tinggal menunggu pengerjaan fisik. Terkait` Daftar Tunggu kebutuhsan listrik, baik kalangan Rumah tangga dan sektor industri, khususnya di Kota pontianak Agus aman sudibyo mengatakan, “ bakal dipasok melalui penambahan daya sebesar 30 MW oleh PT. PLN. Dirinya menyebutkan` berdasarkan data dari phak PLN kemampuan pasokan dari sejunlah pembangkit listyrik sebesar 270 MW, sementara beban puncak mencapai 232 MW, artinya masih menyisakan 39 MW daya cadangan. Namun belum dapat memasok bagi 57. 000 KK yang masuk daftar tunggu, dengan beban sebesar 60 MW.


0 comments:

Posting Komentar