Pembangunan jembatan Tayan yang melintasi sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau siap dimulai tahun ini, menyusul rampungnya proses pembebasan lahan milik warga setempat. Dengan melibatkan para Kepala Desa, Camat serta tokoh masyarakat, akhirnya 80 Kepala Keluarga pemilik lahan/ bersedia membebaskan 23 Hektar lahan dan 19 rumah mereka/ yang terkena pengerjaan proyek. Sekaligus menerima harga ganti rugi yang ditawarkan Pemerintah. Ditemui Selasa siang ( 05/06/2009), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor` mengatakan, “ pembebasan lahan rampung sesuai jadwal, tanpa ada satu pihak yang merasa dirugikan. Dirinya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, lancarnya proses pembebasan lahan.
Lebih lanjut Jakius Sinyor menyebutkan, “jembatan Tayan terdiri dari dua jembatan, karena melintasi pulau Tayan yang berada di tengah sungai Kapuas. Panjang kedua jembatan ini` masing – masing 280 meter dan 1.140 meter. Sedangkan panjang jalan di pulau Tayan, yang berada di antara kedua jembatan tersebut mencapai 318 meter. Jakius Sinyor menyebutkan total biaya mencapai 500 milyar rupiah, dengan rincian` konstruksi jembatan sebesar 450 milyar rupiah, dan jalan penghubung sebesar 50 milyar rupiah. Jika rampung` maka jembatan Tayan merupakan yang terpanjang di pulau kalimantan, dan kedua setelah jembatan Suramadu yang menghubungkan pulau Jawa – Madura.
Ditambahkan Jakius Sinyor MoU telah ditandatangani antara Departemen Pekerjaan Umum dan Kontraktor asal China November 2009, namun untuk memulai pengerjaan tetap menunggu instruksi selanjutnya. Pembangunan jembatan tayan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, dan menjadi penghubung jalan poros selatan kalimantan diprediksi dapat rampung sesuai jadwal tahun depan. Disamping membuka keterisolasian wilayah Kalbar, proyek prestisius dari Direktorat Jendral Binamarga Departemen Pekerjaan Umum ini, juga dapat memicu pertumbuhan sektor perekonomian di kawasan Kalimantan. Apalagi pembangunan jembatan Tayan, bakal terintegrasi dengan proyek lingkar selatan Kalimantan yang nantinya menghubungkan negara Indonesia – Malaysia dan Brunei Darussalam.
0 comments:
Posting Komentar