Jumat, 18 Desember 2009

BURSA SAHAM DIPREDIKSI KEMBALI NORMAL

Pontianak. Memanasnya suhu politik dalam negeri, yang dipicu kasus dana talangan Bank Century sebulan belakangan, mulai merambah pada aktifitas di Bursa Saham. Para investor tampaknya khawatir, jika kasus yang menyeret Wakil Presiden dan Menteri Keuangan ini, memicu konflik yang lebih besar. Ditemui seusai memberi materi dalam Workshop Wartawan Pasar Modal di Hotel Kini Kamis sore (17/12/2009), Kepala Divisi Perdagangan Saham PT. Bursa Efek Indonesia – BEI Andre PJ. Toeloe mengakui, sebagian investor memilih menahan diri, menunggu perkembangan politik pada kasus Bank Century. Kendati transaksi investor di pasar saham kurang bergairah, dan kemungkinan pekan depan bursa Indonesia ditutup dalam teritori negatif. Namun` Andre PJ. Toeloe optimis, aktifitas perdagangan saham secara perlahan kembali semarak, sebab berdasarkan pengalaman, “sentimen negatif pasar terhadap gejolak politik, tidak berpengaruh signifikan pada aktifitas di lantai bursa saham. 
Selain pengaruh krisis Ekonomi Global, Andre PJ. Toeloe mengatakan, “ gangguan signifikan terhadap aktifitas di bursa saham, adalah menjelang jatuhnya rezim Soeharto tahun 97 lalu. Di awali Krisis moneter yang memicu krisis ekonomi nasional, berakhir dengan kerusuhan bulan Mei, telah memukul sektor pasar modal. Namun` seiring membaiknya iklim demokrasi di Indonesia, sektor perekonomian terus tumbuh dan diprediksi kembali normal.




0 comments:

Posting Komentar