Jumat, 27 November 2009

MONUMEN PERUNGGU ALI ANYANG HAMPIR RAMPUNG

Proses pembangunan monumen Pejuang Pemuda Kalimantan Barat di bundaran Jalan Arteri Supadio di kabupaten Kubu Raya, mulai mendekati realisasi. Tahap awal pembangunan yakni, pembuatan patung Ali Anyang “ sebagai simbolisasi pejuang yang dikerjakan sejak 2 bulan lalu oleh para pematung di Jogjakarta, kini sudah hampir rampung. Ketika ditemui si ruang kerjanya Jum`at sore (27/11/2009), “Kepala Penerangan Korem – Kapenrem 121 ABW Kapten Infantri Umar Affandi mengatakan, patung Ali Anyang yang kini dikerjakan menggunakan bahan dasar perunggu dengan tinggi mencapai 7 meter. Sedangkan di lokasi peletakan, sejak beberapa waktu lalu, telah digelar kegiatan oleh pihak Korem. Setiap hari` puluhan personil TNI yang dipimpin komandan Detazemen Seni Bangunan, dikerahkan untuk pengerjaan fondasi monumen. Disinggung mengenai “penetapan Kubu Raya sebagai lokasi pendirian monumen Ali Anyang“ Umar Affandi menyatakan tidak ada aspek politis, hanya lebih representatif mengingat berada di jalur Trans Kalimantan.
Sementara itu` mengenai dipilihnya Ali Anyang sebagai nama monumen “Umar Affandi mengatakan untuk mengenang jasa dan perjuangan dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda serta fasisme Jepang. Bukan hanya aktifitas sosial Ali Anyang di bidang Kesehatan sebagai tenaga medis, namun juga kepahlawanan Ali Anyang di medan pertempuran. Terutama merekrut para pemuda untuk melakukan perang gerilya, melawan tentara NICA “yang di masa itu menguasai wilayah Borneo Barat. Umar Affandi mempertegas, bahwa penetapan nama Ali Anyang sebagai simbol perjuangan pemuda asal Kalbar, telah melalui kajian sejarah dan penelusuran oleh pihak korem selama 2 bulan. Semua pihak dilibatkan dalam penyususnan biografi Ali Anyang, mulai dari sejarawan, tokoh adat, tokoh masyarakat, instansi pemerintahan, serta para veteran. “ sehingga hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.







0 comments:

Posting Komentar