Minggu, 22 November 2009

GOLKAR KALBAR SEGERA GELAR SIDANG PLENO

Pasca Musyawarah Daerah – Musda ke VIII, agenda utama partai Golkar dalam waktu dekat adalah pembahasan mengenai calon untuk menduduki kursi wakil ketua DPRD Kalbar selama 6 tahun kedepan. Pasalnya` batas terakhir pengusulan calon untuk unsur pimpinan DPRD definitif tinggal menyisakan 3 hari lagi, sedangkan partai Golkar merupakan partai terakhir yang belum mengusulkan nama untuk unsur pimpinan. Ditemui wartawan seusai pengukuhan dirinya sebagai ketua DPD Partai Golkar Kalbar periode 2009 – 2015 Sabtu malam (21/11/2009), Morkes Effendi mengatakan`, segera menjadwalkan sidang pleno, untuk menyeleksi beberapa nama berdasarkan, dedikasi, kompetensi masing – masing kader. Sejumlah Nama yang terpilih kemudian direkomendasikan ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat - DPP, untuk dipilih dan ditetapkan sebagai wakil ketua DPRD Kalbar periode 2009 - 2014. Dirinya optimis figur yang nanti terpilih, merupakan kader partai yang terbaik. Sehingga dapat mengemban amanat partai, sekaligus mampu menjalankan tugasnya sebagai anggota legislatif.
Morkes Effendi berjanji kepengurusan baru DPD partai Golkar Kalbar hasil Musda ke VIII menetapkan konsolidasi partai, sebagai prioritas dalam program kepartaian periode 2009 – 2015. Sebab` berbagai persoalan internal partai yang menimbulkan perpecahan, menyebabkan terjadinya krisis kepercayaan publik terhadap partai. Akibatnya` partai Golkar bukan saja mengalami kekalahan telak dalam agenda politik nasional maupun daerah, namun juga kehilangan sejumlah kader berkualitas karena mendirikan dan pindah ke partai politik lain. Morkes Effendi menegaskan pentingnya rekonsiliasi dan rekonstruksi partai, agar dapat terus eksis dalam percaturan politik tanah air. Untuk itu` perbedaaan orientasi diantara kader` terutama di tingkat jajaran pengurus harus dapat dihilangkan dan membangun kesamaan persepsi dari seluruh elemen partai` termasuk organisasi sayap, untuk mendukung efektifitas program.
Disinggung mengenai Struktur kepengurusan Partai Golkar selama 5 tahun kedepan` Morkes Effendi mengakui, formasi lebih dominan diisi para intelektual muda. Selain` mengefektifkan kaderisasi di tubuh partai, perekrutan kader muda ini juga menjaga agar estafet kepemiminan berjalan secara natural. Dengan dibukanya kesempatan para kaum muda partai duduk di struktur pengurus, tentunya semakin menambah pengalaman dan memperkokoh militansi kader. Dengan demikian di masa mendatang` khususnya di Kalbar tidak ada lagi kader yang membelot ataupun meninggalkan partai, yang kemudian justru menjadi lawan politik, baik pada agenda pemilihan kepala daerah maupun pemilu legislatif.
Morkes Effendi yang masih menjabat bupati Ketapang ini` terpilih menjadi ketua DPD Partai Golkar Kalbar setelah melalui sidang yang cukup alot. Dirinya menyisihkan kandidat lain, yakni bupati Kapuas Hulu Abang tambul Hussein. Dari total 18 suara yang diperebutkan, dirinya memperoleh 10 suara, disusul Abang Tambul Hussein 7 suara, sedangkan 1 suara menyatakan abstein.





0 comments:

Posting Komentar