Senin, 05 Oktober 2009

PRO KONTRA SERUAN PONTIANAK DI MASYARAKAT

Terbitnya iklan layanan masyarakat Seruan Pontianak, masih terus menuai kecaman dari berbagai kalangan di masyarakat,`` bukan saja di tingkat awam namun juga para elit politik. Bahkan` mereka lah yang paling keras berkomentar di media massa`, menyudutkan para penggagas sebagai provokator. Ditemui Senin siang (05/10/2009)`salah seorang anggota DPRD Provinsi Kalbar Thomas Alexander mengatakan`, pihak kepolisian harus segera menyibak motif dan tujuan terbitnya petisi Seruan Pontianak, sekaligus mengungkap siapa aktor di balik layar seruan provokatif tersebut. Meskipun para penggagas Seruan Pontianak kemudian menyatakan permintaan maaf, namun wakil ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini menegaskan` persoalannya tidak dapat selesai begitu saja, proses hukumnya tetap berlanjut hingga ke meja pengadilan, agar menimbulkan efek jera.
Di tempat terpisah` asisten 1 pemerintah provinsi Kalbar Ignatius Lyong meminta masyarakat menyikapi Seruan Pontianak secara arif dan bijak. Jangan sampai terprovokasi dan bertindak anarkis, namun menyerahkan sepenuhnya proses penanganannya kepada aparat berwajib.
Selanjutnya Ignatius Lyong menghimbau seluruh elemen masyarakat Kalbar, tidak lagi membuka konflik lama dan mengangkat ke permukaan. Jika memang ada kelompok atau pihak yang ingin menganalisa berbagai persoalan yang terjadi di masa lalu, dirinya menyarakan dilakukan secara terbatas dan tidak dijadikan konsumsi publik. Kalau pun ingin dipubikasikan sebaiknya dikonsultasikan dahulu dan meminta masukan dari para tokoh masyarakat, sehingga tidak menimbulkan reaksi negatif yang justru mengganggu proses rekonsiliasi yang telah dibangun selama ini.




0 comments:

Posting Komentar