Senin, 07 September 2009

TUGAS DAN PERAN ULAMA DI TENGAH UMMAT

Acara buka puasa bersama yang digelar di halaman Mapolsekta Pontianak Barat Senin sore (07/09/2009), yang dihadiri oleh Kapoltabes Pontianak, puluhan anak panti asuhan dan ratusan jama`ah lainnya, kembali menyoroti peran para pemuka agama atau ulama di tengah ummat. 
Dalam taushiyahnya` menjelang terdengarnya suara bedug azan Maghrib, Sekretaris MUI kota Pontianak Ustad Abdul Syukur menguraikan, disamping mengajak untuk berbuat kebaikan sesuai tuntunan al - Kitab dan as - Sunnah. 
Seorang ulama di kalangan ummat islam` juga berperan penting dalam menjaga stabilitas dan kondusifnya suatu daerah. Kearifan seorang ulama` khususnya di zaman canggih seperti sekarang, sangat dituntut menjaga agar ummat memiliki pedoman dan tidak melenceng kearah yang bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri. 
Abdul Syukur juga mengungkapkan secara tradisional peran ustad, kyai, muballigh, atau apapun namanya bukan saja menjaga moral bangsa dan etika keagamaan. Namun juga mencerahkan, mencerdaskan dan membimbing umat. 
Ulama memainkan peran strategis dalam membangun karakteristik bangsa. Ulama tidak boleh hanya fokus pada aspek ibadah mahdhah, mengeluarkan fatwa atau berdoa saja. Tapi harus memahami berbagai bidang, politik, ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya sesuai dengan ajaran komprehensif islam itu sendiri.
Terkait banyaknya ulama yang pindah profesi dan kemudian berkecimpung di dunia politik tanah air, ustadz Abdul Syukur yang juga sekretaris Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat – FKPM Pontianak Barat ini menegaskan` hal itu sah – sah saja``, tidak ada yang melarang dan bukan hal yang tercela. 
Selama tetap berpegang teguh dengan nilai – nilai dan ajaran agama serta bertujuan memajukan dan kesejahteraan ummat Islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Kendati demikian` Abdul Syukur menegaskan para ulama harus menjaga diri dan tidak silau dengan pesona politik. Karena melalui dunia politik mereka dapat berdakwah untuk kemaslahatan ummat.

0 comments:

Posting Komentar