Jumat, 04 September 2009

CIPTAKAN EKONOMI YANG STABIL

Pertumbuhan ekonomi di Kalbar` kendati belum menunjukkan angka kenaikan signifikan, namun masih berpotensi untuk terus menggeliat. Di tengah badai krisis ekonomi yang menimpa negara, dan terakhir aksi bom diri di dua hotel megah di Jakarta. Namun pergerakan ekonomi` khususnya di sektor perdagangan masih berjalan normal dan diprediksi terus berkembang. 
Hal itu diungkapkan salah seorang pengusaha asal Kalbar` Osman Sapta Odang, seusai menggelar Buka Puasa bersama di Pelataran Grand Mahkota Hotel Jum`at malam (04/09/2009). Dirinya menambanhkan, ”Berbeda dengan kondisi di pulau Jawa, yang bersinggungan langsung, dengan aktifitas perdagangan di lokasi pengeboman. 
Aksi teror tersebut` tidak berdampak negatif terhadap iklim investasi di Kalbar. Menurut Osman Sapta` tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari gejolak politik nasional, terhadap usaha perekonomian di daerah. Bahkan` ancaman sentimen pasar seperti yang diasumsikan sebagian ekonom, terbukti tidak mempengaruhi sektor ekonomi di kota Pontianak dan kota lainnya di wilayah Kalbar.
Osman Sapta Odang juga meminta seluruh pelaku ekonomi memanfaatkan situasi dan kondisi daerah yang relatif stabil ini, dengan membangun ekonomi Kalbar. Khususnya di sektor properti` karena memiliki serapan tenaga kerja yang cukup banyak. Disamping itu` Osman Sapta juga meminta pemerintah daerah` dapat membangun kondisi perkonomian yang bersifat natural, artinya berlangsung tetap dan tidak tergantung pada stabilitas daerah. 
Bukan perekonomian yang berjalan kondisional dan bersifat temporal, yang mudah ambruk  dan lesu` akibat gejolak politik maupun situasi di luar daerah. Untuk itu` pemerintah daerah perlu mengeluarkan aturan maupun kebijakan, yang dapat menjaga perekonomian di daerah berlangsung normal.






0 comments:

Posting Komentar