Sabtu, 21 Maret 2009

KASUS PENDERITA DIARE MULAI MENINGKAT

Akibat masih rendahnya kesadaran warga menjaga kebersihan lingkungan, kasus penyakit diare mulai meningkat di kota Pontianak. Berdasarkan data rekam medis RSUD Soedarso Pontianak dalam 3 bulan terakhir, tercatat 250 kasus penyakit diare yang terjadi di ibukota Kalbar ini. Ditemui di ruang kerjanya Jum`at pagi (20/03/2009), Kepala Bagian Pengendalian RSUD Soedarso Pontianak Badariah Mukhtar menyebutkan, "sebagian besar pasien yang dirawat adalah balita dan anak-anak, bahkan 4 diantaranya meninggal dunia. Umumnya pasien yang merujuk ke rumah sakit ini, berada dalam kondisi kritis sehingga memerlukan perawatan intensif. Badariah Mukhtar menegaskan, "dibandingkan bulan Januari, kasus diare pada balita dan anak-anak pada bulan Februari dan pertengahan Maret di kota Pontianak cenderung menurun. Biasanya diare meningkat di musim kemarau, namun hujan yang turun menyebabkan kasusnya menurun.
Ditambahkan Badariah` warga yang menggunakan air sungai Kapuas untuk mencuci perlengkapan memasak dan lainnya, dianggap lebih rentan tertular virus diare. Sebab sungai Kapuas masih dipergunakan untuk mandi, cuci dan kakus - mck oleh sebagian warga, "sehingga kualitas dan kebersihannya belum terjamin. Disamping menjaga kebersihan air, para orangtua juga diminta mengontrol makanan yang dikonsumsi anak-anak, khususnya yang dijual di pinggiran jalan. 

0 comments:

Posting Komentar