Kamis, 13 Juni 2013

OSO: Indonesia Tidak Ada Tanpa Daerah

Pengusaha nasional asal Kalbar Osman Sapta Odang (OSO) mengakui ekonomi Indonesia tergolong stabil, dibanding negara - negara di kawasan Eropa. Seperti diketahui bahwa sebagian besar negara di benua biru tersebut tengah dilanda krisis yang belum dapat diatasi. 

"Namun stabilitas ekonomi Indonesia yang didukung dengan sumber daya alam melimpah, ternyata belum berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," ujar OSO saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT Majelis Adat Budaya Masyarakat Melayu (MABM) Kalbar ke - 16, Jumat (19/4/2013) malam. 

Menurutnya, hal ini karena negara Indonesia masih sebatas menjual dan menyuplai bahan baku bagi negara - negara industri, sehinga tidak ada nilai lebih. 

"Sebagian masyarakat di daerah termasuk di Kalbar hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Kehadiran berbagai perusahaan asing cenderung untuk mengeruk kekayaan daerah, tanpa melakukan transfer teknologi kepada masyarakat setempat," bebernya. 

Diakuinya, kondisi ini sangat ironis, karena di tengah keunggulan potensi dan sumber daya alam, negara ini tetap terpuruk. Jangankan untuk menembus pasar dunia, di tingkat ASEAN saja Indonesia tidak mampu berbicara banyak. 

OSO meminta para wakil Kalbar yang duduk di DPR RI maupun DPD RI dapat menjadi ujung tombak, untuk mengarahkan anggaran pembangunan di Kalbar. Begitupula para bupati dan walikota harus dapat bersinergi dalam memanfaatkan peluang ekonomi di daerah masing - masing. 

"Khusus kepada Pemerintah pusat kita minta untuk serius membangun daerah, karena tidak akan ada Indonesia tanpa daerah dan tidak ada Indonesia tanpa suplai dari daerah berupa pemasukan bagi devisa negara," pungkasnya.

0 comments:

Posting Komentar