Partai Golkar tetap optimis Ketua Umum DPP Abu Rizal Bakrie (ARB) dapat memenangkan Pemilu Presiden (pilpres) 2014 mendatang. Meskipun saat ini
beberapa tokoh lain yang disebut bakal maju, memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi, namun hal itu bukan menjadi suatu kekhawatiran bagi partai
berlambang Beringin.
"Hal itu bukan masalah, apalagi Pemilihan Presiden masih 1 setengah tahun, sehingga masih ada waktu untuk lebih meningkatkan elektabilitas ARB,
"tegas Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung, usai membuka Rapimda II Partai Golkar provinsi Kalbar di Gedung Zamrud Khatulistiwa Senin
(10/12/12) malam.
Diakuinya, untuk mewujudkan hal tersebut, maka partai Golkar harus memenangkan Pemilu Legislatif atau meraih 30 % suara, sehingga tidak perlu
berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung calon presiden. Ia mengatakan bahwa pencalonan ARB adalah tepat dan telah melalui berbagai
pertimbangan.
"Hingga saat ini Partai Golkar tidak punya rencana atau niat untuk mengganti calon presiden dengan figur lain,"terangnya.
Mengenai kemungkinan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla maju dalam Pemilu Presiden, Akbar menilai hal itu merupakan hak politik setiap warga negara.
"Partai Golkar tentu tidak mungkin melarang Jusuf Kalla maju dalam Pilpres. Meskipun Partai Golkar memiliki pandangan sendiri mengenai calon yang
layak untuk diusung, namun partai tetap menghormati jika ada anggota partai termasuk Jusuf Kalla maju dalam Pilpres, "jelasnya.
Disinggung pendamping ARB dalam Pilpres, Akbar mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi menyangkut hal tersebut.
Kendati
demikian, beberapa nama telah disebut dan dinilai cocok untuk mendampingi ARB, antara lain ; Kasad Jendral. TNI Pramono Edie Wibowo, Sultan
Hamengkubuwono, Ketua MK, Mahfud MD serta Gubernur Jawa Timur Sukarwo.
"Itu semua baru sebatas wacana, sedangkan keputusan final mengenai pendamping ARB akan ditetapkan pada waktunya,"pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar