Minggu, 30 Desember 2012

APARAT TURUN TANGAN AMANKAN SPBU DARI PREMANISME

Kapolda Kalbar Brigjend. Pol Unggung Cahyono berjanji untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para konsumen yang mengisi BBM di setiap SPBU, terutama para sopir truk. 

Hal ini dilakukan menyusul demo para supir ekspedisi di DPRD Kalbar Senin (26/11/12), yang menuntut penertiban aksi premanisme terhadap sopir yang hendak mengisi BBM jenis Solar di sejumlah SPBU. 

“Salah satu tindakan yang dilakukan adalah memprioritaskan pengamanan dan penertiban dengan menempatkan 2 – 4 personil di setiap SPBU, “ ujar Unggung di Pontianak. 

Selain itu dirinya juga telah menginstruksikan ke seluruh Kapores untuk terus menggiatkan razia, guna mencegah terjadinya penyelundupan BBM subsidi. 

Sementara itu, Wakapolresta Pontianak AKBP. Ade Yana mengatakan, mulai kemarin semua SPBU di Kota Pontianak telah mendapatkan pengamanan khusus. Untuk SPBU yang padat ditempatkan sebanyak 4 personil. 

“Sesuai instruksi Kapolda, razia juga terus dilakukan setiap malam, mengingat kelangkaan BBM bersubsidi akibat penyimpangan telah menimbulkan keresahan masyarakat,” terangnya. 

Sebelumnya 100 an sopir dari sejumlah perusahaan ekspedisi se Kalbar menggelar aksi demo di DPRD Kalbar. Mereka mengeluhkan aksi pemalakan dari oknum preman yang memungut uang sebesar Rp.50.000 – Rp.250.000 per truk, ketika ingin mengisi BBM solar di SPBU. 

Jika sopir menolak menggunakan jasa mereka, maka para sopir diharuskan mengantri paling belakang. Bahkan, pembelian solar juga dibatasi. Anehnya, meskipun aparat kepolisian berada di lokasi, namun tidak ada tindakan tegas. Terkesan aparat bermain mata dengan oknum preman, sehingga pemerasan terhadap sopir terus berlangsung.

0 comments:

Posting Komentar