Selasa, 29 Mei 2012

BNN GAGAS FORUM LINTAS SEKTOR AWASI NARKOBA

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar menggagas terbentuknya suatu Satgas lintas sektor, untuk menekan penyelundupan narkoba. Terutama mengawasi pintu masuk menuju Kalbar, baik melalui pelabuhan udara, pelabuhan laut maupun pos lintas batas. 

Keanggotaan satgas tersebut nantinya berasal dari semua instansi terkait, mulai dari BNN, imigrasi, bea & cukai, kepolisian dan Pemerintah daerah. 

Ditemui Selasa (29/05/12), Kepala BNN Provinsi Kalbar, Brigjend. Pol. Sugeng Heryanto, mengungkapkan ide tersebut telah disampaikan pada BNN pusat dan mendapat respon positif. Namun, untuk mewujudkannya masih perlu pembahasan lebih lanjut dengan semua instansi terkait, guna menyamakan persepsi dan pembagian tugas dari masing – masing anggota. 

Selain itu, tentunya juga perlu disepakati Standar Operasional Prosedur (SOP), pengisian personil di jajaran satgas serta SK pembentukan satgas. 

Sugeng mengakui wilayah perbatasan darat Kalbar sangat rawan terhadap penyelundupan narkotika, yang dikendalikan jaringan narkotika internasional. Terlebih pada 55 jalan tikus yang tersebar di sepanjang perbatasan Kalbar Indonesia – Serawak Malaysia. 

Narkotika yang masuk ke Indonesia sebagian dipasok dari kawasan golden cressent (bulan sabit emas) yakni Pakistan, Afghanistan dan Iran. Sebagian lagi dipasok dari kawasan golden triangle (segitiga emas) yakni Muangthai, Myanmar dan Laos. 

Untuk golden cressent rutenya dari Hongkong - Singapura - Malaysia menuju perbatasan Indonesia. Sedangkan 3 negara Indochina yang berada di kawasan golden triangle, menerobos celah perbatasan Malaysia kemudian masuk ke Indonesia dengan melintasi perbatasan Kalbar.

0 comments:

Posting Komentar