Kamis, 29 Desember 2011

PEDAGANG TEROMPET MASIH SEPI DI KOTA PONTIANAK

8 hari menjelang Tahun Baru 2012 penjualan pernak – pernik untuk memeriahkan tahun baru, diantaranya terompet masih terbilang sepi di Kota Pontianak. Hasil pantauan di kawasan Gajahmada hingga Jum`at (23/12/11) sore, baru 2 pedagang yang menjual terompet, itu pun dengan jumlah dan jenis yang terbatas. 
Salah seorang pedagang Iwan Setiardi menuturkan telah mulai menjual terompet sejak dua hari lalu, dengan rata – rata 10 terompet per hari. Harga terompet bervariasi mulai dari Rp. 3.000 hingga Rp. 35.000, tergantung jenis dan model. Khusus terompet pompa yang tengah ngetrend belakangan ini, dijual seharga Rp. 35.000 per buah.
Iwan mengakui keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan selama 2 hari terbilang lumayan, berkisar Rp. 250. 000. Sebagian besar terompet yang dijual merupakan produksi sendiri, yang dikerjakan bersama putra sulungnya yang memang menggeluti kerajinan pembuatan mainan anak - anak. Untuk menarik minat pembeli, maka terompet didisain dengan berbagai bentuk dengan perpaduan warna yang menyolok. 
Berdasarkan pengalaman tahun – tahun sebelumnya, penjualan aneka terompet mulai ramai 3 hari menjelang tahun baru. Hampir sama dengan kota – kota lainnya di Indonesia, malam pergantian tahun di Kota Pontianak juga dimeriahkan dengan tiupan terompet. Bahkan telah menjadi tradisi tahunan. 
Selain terompet, sebenarnya petasan dan kembang api juga ditampilkan di malam tahun baru. Namun, sama halnya dengan terompet, hingga kemarin penjualan petasan di Kota Pontianak juga belum begitu ramai.

0 comments:

Posting Komentar