Selasa, 08 November 2011

FRAKSI PPP & GOLKAR TOLAK PEMBANGUNAN RUMAH BUDAYA

Sidang Paripurna ke 13 masa Persidangan III tahun 2011 (08/11/11) DPRD Kalbar, akhirnya menyetujui pembangunan Perkampungan Budaya dengan dana sebesar 44 M, melalui dua tahun anggaran yakni pada APBD 2011 dan 2012. Namun, 2 dari 9 fraksi di DPRD yakni fraksi Golkar dan PPP, tetap menolak dan tidak menyertakan satupun wakilnya dalam sidang Paripurna. 
Ditemui seusai sidang, Ketua DPRD Kalbar Minsen SH. menyatakan ketidakhadiran kedua fraksi tersebut, tidak berpengaruh terhadap keabsahan hasil sidang. Karena keputusan diambil dengan jumlah anggota yang hadir memenuhi kuorum untuk suatu persidangan, yakni sebanyak 36 dari 55 anggota DPRD. Fraksi Golkar & PPP sebelumnya memang telah menyurati pimpinan DPRD dan menjelaskan bahwa belum dapat menyetujui pembangunan Perkampungan Budaya menggunakan cara kontrak tahun jamak. 
Kedua fraksi tersebut mengusulkan agar dialokasikan dalam 1 tahun anggaran. Namun, dari penjelasan Dinas PU Kalbar yang melaksanakan proyek, pembangunan Perkampungan Budaya tidak dapat dikerjakan dalam 1 tahun anggaran, karena paling cepat memakan waktu selama 13 bulan. Sehingga harus dialokasikan melalui dua tahun anggaran. 
Dalam surat yang disampaikan kepada pimpinan DPRD tertanggal 8/11/11, fraksi Golkar mengemukan alasan belum menyetujui pembangunan Perkampungan Budaya menggunakan cara kontrak tahun jamak, antara lain ; di dalam APBD murni TA 2011 maupun APBD Perubahan TA 2011, tidak tercantum anggaran sebesar 44 M. Justru di dalam APBD Perubahan TA 2011 Perkampungan Budaya hanya dianggarkan sebesar 8,5 M. Sedangkan fraksi PPP juga mengemukakan alasan, antara lain ; saat APBD Perubahan dikonsultasikan ke Kementrian Dalam Negeri, pembangunan Perkampungan Budaya tidak dibahas menggunakan sistem Multiyears. Selain itu, pembangunan yang terlaksana di masa akhir periode kepemimpinan Gubernur Kalbar juga dinilai tidak tepat. 
Sementara itu, rincian anggaran pembangunan Perkampungan Budaya sebesar 44 M, dibagi untuk membiayai pembangunan Rumah Betang senilai 22 M dan pengembangan Rumah Adat Melayu sebesar 22 M. Sedangkan pembangunan Plaza senilai 10 M dialokasikan pada APBD TA 2012, dengan pelaksana proyek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar.

0 comments:

Posting Komentar