Minggu, 19 Juni 2011

PORDASI KALBAR MINTA LOKASI PACUAN KUDA TIDAK DIGUSUR

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kalbar, Nasran H. Umar meminta pihak pengembang tidak mengambil keputusan untuk menggusur sekaligus, lokasi Pacuan Kuda di Kompleks GOR Khatulistiwa Pontianak. Agar tidak mengganggu proses pembinaan atlit pacuan kuda, yang kini tengah konsentrasi penuh untuk mengikuti kejuaraan nasional.
Ditemui Kamis (09/06/11), Nasran meminta pada pihak pengembang tetap mempertahankan lokasi pacuan kuda untuk sementara waktu, sambil menunggu lokasi baru yang lebih representatif. Atau kalaupun memang harus digusur, dirinya meminta izin agar diperbolehkan untuk menggunakan sebagian areal di kompleks GOR Khatuslistiwa untuk menjadi lokasi pacuan kuda.
Ditegaskan Nasran, pada intinya pihaknya tidak menentang pemanfaatan lahan GOR untuk kegiatan bisnis atau menolak alihfungsi aset, hanya saja lokasi baru yang nanti disediakan pemerintah diminta tidak berada di luar kota. Karena akan menyulitkan Pordasi untuk melakukan pembinaan prestasi atlet dan cabang olahraga berkuda di Kalbar.
Sementara itu, pengerjaan untuk pembangunan carrefure di lahan Kompleks GOR Khatulistiwa saat ini terus berjalan, dimana sebagian tanah di Jl. Ahmad Yani telah dipagari seng. Meskipun sebagian masyarakat, termasuk beberapa pengurus KONI Kalbar masih mempermasalahkan alihfungsi aset olahraga untuk kepentingan bisnis.
Kerjasama antara Pemrov Kalbar dan pihak ketiga yakni PT. Citra Putra Mandiri dinilai melanggar aturan, karena alihfungsi tidak mengantongi izin dari Menpora. Meskipun Pemprov Kalbar menyatakan bahwa kerja sama dengan pihak ketiga, hanya melanjutkan MOU yang telah ditandatangani oleh Gubernur Kalbar Usman Ja`far tahun 2007 lalu.
Namun, hal itu dibantah oleh pengurus KONI, karena MOU pada saat itu, adalah antara KONI Kalbar dengan PT. Citra Putra Mandiri bukan antara Pemprov dengan PT. Citra Mandiri. Sehingga kerjasama adalah kesepakatan baru, yang semestinya mendapatkan izin dari Menteri Pemuda & Olahraga ketika mengalihfungsikan aset olahraga untuk kepentingan bisnis.        


0 comments:

Posting Komentar