PETANI PT.BIG TUNGGU PABRIK CPO KEMBALI BEROPERASI

Pemerintah Pusat ternyata masih memberi kesempatan pada PT. Benua Indah Group (BIG) Divisi Perkebunan di Kabupaten Ketapang, untuk mengoperasikan kembali pabrik pengolahan CPO. Dari penjualan CPO tersebut nantinya dipergunakan untuk membayar tunggakan hasil panen tandan buah segar/tbs petani selama 4 bulan, yakni Juni, Juli, Agustus dan September 2009 yang nilainya mencapai 119 milyar rupiah.

Ditemui Senin (13/06/11), anggota Komisi D DPRD Kalbar Mijino, mengakui hasil pertemuan dengan KPKNL, Bank Mandiri dan Dirjen Perkebunan bulan Maret lalu, memang jauh dari harapan sebagian besar petani plasma dan para legislator, yakni pelelangan terhadap aset PT. BIG.

Bahkan, ketiga lembaga tersebut menyatakan seluruh aset PT. BIG di Kabupaten Ketapang, masih dikuasai sepenuhnya oleh perusahaan dan belum dipindahtangankan ke pihak lain. Berbeda dengan informasi yang beredar selama ini, bahwa aset telah disita oleh Bank Mandiri, karena perusahaan milik Budiono Tan ini tersangkut kredit macet.  

Mijino menyebutkan pointer lain yang dihasilkan yakni Pemerintah provinsi Kalbar dan Kabupaten Ketapang diminta untuk menjaga kondusifitas daerah, sehingga memberi kesempatan bagi PT. BIG untuk mengoperasikan pabrik pengolahan CPO. Sedangkan kalangan petani plasma dilarang untuk menjual hasil panen tbs kepada pihak lain.

Adapun pihak yang mengikuti pertemuan diantaranya, Wakil Bupati Ketapang, Ketua DPRD Ketapang, Asisten II Setda Kalbar, Wakil Ketua DPRD Kalbar dan anggota DRPD dapil Ketapang, Dirjen Perkebunan, KPKNL dan Bank Mandiri.