Kamis, 05 Mei 2011

PENGGUNA KARTU AKSes DI PONTIANAK MASIH RENDAH

Target pencapaian 100 % kepemilikan Kartu AKSes yang diusung PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI pada tahun 2011, tampaknya sangat sulit untuk terealisasi. Bukan saja sosialisasi yang minim dari PT. KSEI sebagai regulator, namun karena belum semua perusahaan efek memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang penggunaan Kartu AKSes pada nasabah masing – masing. Padahal, Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D4 Tahun 2010 telah mewajibkan setiap perusahaan efek, untuk membantu dan memberikan Kartu AKSes pada nasabah ataupun investor. Ditemui seusai Sosialisasi Kartu AKSes Kamis (05/05/11), Direktur PT. KSEI Margeret Mutiara Tang mengakui, belum semua perusahaan efek merespon aturan Bapepam, untuk memenuhi hak investor dalam kepemilikan Kartu Akses. Padahal, Kartu AKSes merupakan sarana informasi bagi investor, untuk secara on lain mengakses dan memonitor data posisi efek, serta catatan kepemilikian dana yang tersimpan dalam sub rekening efek di KSEI.
Sementara itu, Vice President Research and Analyst PT. Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckhere mengakui, bahwa Bursa saham di Indonesia adalah salah satu yang menjanjikan di dunia hingga 10 tahun kedepan. Namun, sayangnya belum menjadi pilihan inestasi umum, karena rendahnya pemahaman masyarakat tentang bisnis pasar modal.
Merilis data dari KSEI, hingga 29 April 2011, dari 3. 208 Sub Rekening Efek di Kota Pontianak, sebanyak 1.127 diantaranya telah memiliki Kartu AKSses, tapi baru 387 yang log in atau mendaftar. Meskipun relatif rendah, namun dibandingkan kota – kota lain di Kalimantan, jumlah tersebut masih tergolong tertinggi. Sedangkan jumlah perusahaan efek yang beroperasi sebanyak 15 perusahaan, dan menempatkan Kota Pontianak berada di urutan 12 peringkat terbanyak kepemilikan Kartu AKSes dalam skala provinsi.        

0 comments:

Posting Komentar