Sabtu, 30 April 2011

CLASER COMMUNITY WADAHI KREATIFITAS KAWULA MUDA

Peluang bagi kawula Pontianak dan Kalbar untuk mengembangkan kreasi dan potensi kini semakin terbuka, menyusul berdirinya Classer Commnity Center di Pontianak. Claser Community merupakan bagian unit kegiatan milik PT. Nojorono Tobacco Internasioanl/NTI, produsen rokok jenis Clas Mild untuk mewadahi dan memberdayakan kawula muda di atas 18 tahun. 
Ditemui saat meninjau persiapan peresmian Claser Community di Jalan Sentarum Kamis (28/04/11) Direktur Utama NTI Stefanus J. Batihalim mengatakan, bahwa kegiatan di Classer Community bertujuan mendorong kreatifitas, profesionalisme dan kemajuan kaum muda dan bersifat non profit. Programnya diarahkan untuk membangun jaringan antar kaum muda melalui berbagai even, mengakrabkan sesama kaum muda dengan menggelar berbagai diskusi, pelatihan, kegiatan seni dan budaya. Keanggotaan dapat bersifat individu maupun komunitas yang telah ada, seperti komunitas band, sepeda motor, fotografer.
Sementara itu, Manager Claser Community Pontianak Sverianus Endy menyebutkan, fokus pengembangan komunitas yakni ;
1. Claser Movie, berisikan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan bakat dan kreativitas di bidang fotografi dan perfileman.  
2. Claser Music, berisikan kegiatan yang berkenaan dengan pengembangan bakat dan kreativitas anggota, di bidang seni musik, band, manajemen keartisan dan lainnya.
3. Claser Outomotive, berisi kegiatan yang berkaitan dengan dunia otomotif, seperti modifikasi, racing, komunitas bikers dan sejenisnya.
4.  Kegiatan lain khusus untuk mengakomodir seni dan budaya khas daerah.

Proyek Claser Community diawali dari gagasan Romo Yohanes Robini Marianto ke manajemen NTI tahun 2010 lalu, untuk membangun komunitas guna merangkul dan mewadahi berbagai kegiatan kaum muda, tanpa memandang latar belakang sosial dan asal usul.   
Claser Community Pontianak diresmikan Kamis malam oleh asisten gubernur Kalbar Kartius, yang juga disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kalbar Alexius Akim serta pemerhati seni dan budaya Sultan Mempawah, Dr. Mardan Adijaya. Acara dimeriahkan dengan penampilan band mahasiswa, akustik, organ tunggal, fashion show batik etnik serta pagelaran tari. Bahkan pada acara puncak, pihak panitia menampilkan the Best Saxofonist Indonesia Didiek. SS, yang berkolaborasi dengan permainan musik sape khas masyarakat etnik Dayak yang dibawakan Hery.   
Tindaklanjut dari peresmian ini, Jum`at (29/04/11) digelar lokakarya penulisan, dengan pembicara dari Jakarta Anita Kastubi. Selain sebagai penulis, Anita merupakan Direktur Operasional Kla Project (Katon Bagaskara)

0 comments:

Posting Komentar