Senin, 14 Maret 2011

WARGA PONTIANAK MASIH ANTRI BBM

Krisis BBM nyaris terjadi di seluruh Kalbar, dengan antrian panjang kendaraan di semua SPBU. Meskipun alur pelayaran sungai Kapuas telah terbuka, menyusul keberhasilan Administrator Pelabuhan menggeser kapal KLM Rahmatia Sentosa di muara Jungkat, namun proses pendistribusian BBM ke wilayah Kalbar masih belum kembali normal. Antrian kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Pontianak masih terjadi, akibat kelangkaan BBM jenis premium. Bahkan, kios pengecer yang ada di pinggiran jalan, sebagian besar kehabisan stok. Warga yang antri terpaksa harus menunggu selama berjam - jam di terpa terik sinar matahari, untuk memperoleh BBM. Ditemui Senin siang (07/03/11), salah seorang warga Kubu Raya Suryadi mengaku telah mengantri di SPBU Jalan Ahmad Yani mulai pukul 04. 30 pagi, namun hingga pukul 12. 00 siang belum memperoleh bensin. Dirinya menyesalkan kegagalan Pemerintah maupun pihak Pertamina mengatasi krisis BBM, sehingga menyebabkan masyarakat berada dalam kesulitan.  
Sebelumnya, Sales Representatif Pemasaran BBM Ritail VI PT. Pertamina wilayah Kalbar, John Khaidir dalam Rapat dengan DPRD Kalbar mengakui, antrian kendaraan di SPBU, namun keterlambatan pasokan diakibatkan kondisi sungai yang dangkal. Sehingga 2 Kapla tanker milik Pertamina harus menunggu air pasang, baru dapat masuk dan merapat ke Pelabuhan Dwikora Pontianak. Namun, 2 Kapal milik Pertamina mengangkut BBM telah merapat, masing – masing Kapal Chemical mengangkut premium 900 Kiloliter dan Camar Mas mengangkut sebanyak 2.700 Kiloliter. 
Lebih lanjut, John Khaidir mengakui kondisi yang terjadi merupakan efek domino, dari insiden kapal kandas di muara Jungkat. Sehingga pihak Pertamina membutuhkan waktu untuk recovery atau pemulihan, hingga kondisi kembali normal. Recovery antara lain meliputi penjadwalan ulang pengangkutan BBM ke depot Pertamina serta pengaturan pasokan ke seluruh SPBU.


0 comments:

Posting Komentar