Minggu, 15 Agustus 2010

TUNTASKAN SENGKETA 5 TITIK PERBATASAN DI KALBAR


Wakil gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mendesak Pemerintah Pusat, segera menyelesaikan persoalan sengketa tapal batas antara Indonesia – Malaysia. Saat ini masih terdapat sebanyak 5 titik di perbatasan Kalbar – Serawak Malaysia yang masing menjadi persengketaan, masing – masing patok tapal batas di Camar Bulan Kabupaten Sambas, patok D 400, Gunung Raya, Sungai Buan serta Batu Aum di Kabupaten Bengkayang. 
Di Hadapan Tim Komisi I DPR RI di Balai Petitih Senin (02/08/2010), Christiandy menyebutkan kelima titik bermasalah tersebut, telah terjadi sejak tahun 1980 silam, namun belum menemui kejelasan. Dikhawatirkan belum adanya status hukum yang disepakati oleh kedua negara pada kelima lokasi tersebut, dapat memicu konflik yang pada akhirnya menggangu hubungan bilateral kedua negara.
Lebih lanjut, Christiandy Sanjaya mengatakan, Kementrian Eksplorasi Sumber Daya Mineral – ESDM, dalam waktu dekat bakal menurunkan tim ahli dari Badan geologi ke wilayah perbatasan. Tepatnya di desa Jasa Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang. Tim ahli yang dilengkapi dengan alat geolistrik bakal melakukan investigasi, terkait isu pencurian tambang batubara oleh pihak Malaysia melalui terowongan bawah tanah di bukit Selantik kawasan Kelingkang. Nantinya dapat diketahui secara jelas, apakah ekspolitasi pertambangan di wilayah perbatasan oleh pihak Malaysia, telah memasuki wilayah Indonesia atau tidak.

0 comments:

Posting Komentar