Rabu, 09 Juni 2010

KALBAR TUAI PROBLEM TKI ILEGAL

Kalbar yang memiliki perbatasan darat langsung dengan negara bagian Serawak dan Sabah di Malaysia Timur, begitu rawan dengan aksi penyeludupan TKI ilegal. Kaum wanita mendominasi pengiriman TKI ilegal untuk dipekerjakan pada berbagai sektor usaha, termasuk dipaksa menjadi penghuni rumah bordil. Meskipun saat ini telah dibentuk BNP2TKI di Entikong Kabupaten Sanggau, namun penyelundupan TKW ilegal masih menjadi persoalan krusial di kawasan perbatasan.
Ditemui Minggu (06/06/10) anggota Komisi D DPRD Kalbar Martinus Sudarno mengatakan, Kalbar harus menuai berbagai masalah akibat persoalan perdagangan wanita, terutama dari luar pulau Kalimantan yang mengalami penipuan Biro pengiriman TKI ilegal. Termasuk TKW yang menjadi korban tindak kekerasan dan penganiayaan majikan di Malaysia, juga sering ditemukan terlantar dan mengalami gangguan kejiwaan.
Martinus Sudarno mengakui selain dipicu mimpi indah mendapat imbalan tinggi bekerja di negara Malaysia, tingginya mobilitas warga Indonesia mengadu nasib ke negara tetangga, juga diakibatkan mekanisme pengiriman TKI ke luar negeri yang belum optimal.
Untuk itu` dirinya meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalbar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas PJTKI, mulai dari perekrutan, pemberangkatan dan penempatan TKI ke luar negeri, khususnya TKW. Begitu pula PJTKI dari Luar Kalbar yang mengirimkan TKI melalui pintu perbatasan Kalbar, seharusnya didata dan dimonitor. Selanjutnya menjalin kerjasama dengan Divisi penanganan TKI yang berada di luar negeri, memberikan advokasi bagi TKI yang memerlukan bantuan hukum.

0 comments:

Posting Komentar