Senin, 26 April 2010

PENGUNGSI GAGAL TEMUI KETUA DPRD & KAJATI

Belasan pengungsi eks kerusuhan Sambas tahun 2009 silam, Senin (26/04/10) kembali mendatangi Gedung DPRD Kalbar. Kedatangan mereka meskipun diterima Ketua Komisi D DPRD Buang Prahto Wibowo, namun pembicaraan belum menghasilkan keputusan kongkrit yang memuaskan para pengungsi. Kendati demikian para pengungsi sempat lega ketika Buang Prahto bersedia mendampingi mereka, untuk mendatangi Kejaksaan Tinggi Kalbar, ”guna mempertanyakan proses penanganan kasus bantuan sosial yang terindikasi diselewengkan sejumlah pihak.
Namun` upaya para pengungsi kembali gagal, sebab Kajati Kalbar tidak berada di tempat. Dan Buang Prahto pun hanya menjanjikan pada pengungsi, bakal membicarakan lebih lanjut bantuan sosial di internal komisi. Dirinya menyatakan minta maaf tidak dapat lebih lama, karena harus berangkat ke Jakarta untuk mengikuti agenda kedewanan.
Ditemui di depan Kejaksaan Tinggi Kalbar, salah seorang pengungsi Mondus mengaku kecewa atas sikap Pemerintah Provinsi, yang terkesan mengabaikan nasib mereka. Begitu pula dengan lembaga penegak hukum yang menafikan delik aduan para pengungsi, meskipun telah menyertakan data dan fakta adanya indikasi penyimpangan.
Indikasi penyimpangan dalam penyaluran bantuan bagi pengungsi korban kerusuhan Sambas tahun 2009, terus mencuat ke permukaan. Pasalnya` pihak pengungsi mengaku baru menerima bantuan pemberdayaan berupa uang sebesar 5 juta rupiah, untuk setiap Kepala Keluarga/KK selama 6 bulan. Sedangkan bantuan perumahan senilai 12, 5 juta rupiah dan bantuan ternak sapi 1 ekor per KK, “hingga kini belum terealisasi.
Begitu pula bantuan jatah hidup ( jadup), dari 12 bulan yang diangarkan Departemen Sosial, baru direalisasikan selama 3 bulan. Disinyalir bantuan tersebut diselewengkan segelintir oknum, dalam Tim gabungan Pemerintah Provinsi yang menyalurkan bantuan bagi 12 ribu lebih KK pengungsi.

0 comments:

Posting Komentar