Kamis, 15 April 2010

KALBAR MINTA BANTUAN ATASI ARTONA


Meluasnya serangan hama pengerat daun kelapa di pesisir kabupaten Sambas, telah memasuki kondisi kritis. Dalam 3 minggu terakhir, serangan hama di kecamatan Pemangkat telah mencapai 700 hektar tanaman kelapa atau sebanyak 84 ribu batang kelapa produktif, dari 5. 600 hektar areal perkebunan. 
Meskipun kalangan petani dan petugas instansi terkait setempat telah berupaya mengusir hama, melalui penyemprotan insektisida dan pengasapan, namun belum membuahkan hasil. 
Ditemui di Balai Petitih Kantor gubernur Kamis (16/04/10, Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Idwar Hanis mengatakan, surat permohonan bantuan telah dilayangkan ke Kementerian Pertanian, untuk mengatasi serangan hama, meliputi bantuan finansial, obat – obatan serta tenaga ahli. 
Dirinya mengakui kondisi cukup mengkhawatirkan, karena penyebaran hama begitu cepat berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain. Sehingga, jika tidak diantisipasi secepatnya, maka dapat memukul kalangan petani. Apalagi hama berpotensi menyerang tanaman lain.  

Ulat pengerat daun atau dalam bahasa latin disebut Artona Xatosantha, dapat mematikan tanaman dalam hitungan hari setelah memakan daun hingga mengering. Butuh proses perawatan sekitar 2 tahun untuk mengembalikan tanaman dalam kondisi normal dan kembali produksi. 
Diduga hama menyerang tanaman kelapa, karena habitat asli sejenis tanaman Mangrove di wilayah pesisir Sambas mulai menyusut. Kalangan petani hingga saat ini masih menunggu bantuan Pemerintah, mengingat kelapa merupakan komoditas andalan bagi 75 % warga Pemangkat kabupaten Sambas. 

1 comments: