Jumat, 05 Februari 2010

KORUPSI DI BKD KALBAR ULAH OKNUM BAWAHAN

Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah – BKD Kalbar Aminuddin, membantah dirinya terlibat dalam kasus korupsi dana pengobatan PNS yang dianggarakan pada tahun 2006 sebesar 1, 5 milyar. Dirinya menuding tindakan tersebut, dilakukan oleh beberapa oknum bawahannya semasa menjabat Kepala BKD provinsi, dengan merekayasa data dan membuat laporan fiktif. Ditemui seusai mengikuti Pelantikan Pejabat eselon III di Pemerintahan Provinsi Kalbar Jum`at siang (05/02/2010), Aminuddin mengatakan, “siap memberikan keterangan kepada pihak penyidik, untuk mengungkap kasus yang telah mencemakan nama baik dan reputasinya. Ia juga siap menggunakan kuasa hukum, jika kasus terus berlanjut ke meja pengadilan. Namun` sebelumnya ia bakal menemui wakil gubernur, untuk menjelaskan persoalan yang sebenarnya, terutama kapasitas dirinya dalam pencairan dana kesehatan.
Di tempat yang sama` Wakil Gubernur Kabar Christiandy Sanjaya mengatakan, “masih menunggu kedatangan Aminuddin untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Sebagai atasan dirinya tetap memberikan bantuan hukum kepada Aminuddin, namun bukan suatu intervensi terhadap proses penyidikan.
Penyaluran dana pengobatan bagi PNS di BKD Kalbar Tahun 2006 mulai mencuat, menyusul temuan penyimpangan terindikasi merugikan keuangan negara sebesar 100 juta lebih oleh Kantor BPK Perwakilan Kalbar beberapa waktu lalu. Penyidikan Kejaksaan Tinggi Kalbar, saat ini menetapkan mantan kepala BKD Aminnudin sebagai tersangka, “namun tidak menutup kemungkinan bakal menyeret sejumlah nama lain, karena proses penyidikan masih berlanjut.


0 comments:

Posting Komentar