Rabu, 09 Desember 2009

AKSI DEMO WARNAI HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA


Peringatan hari anti korupsi sedunia di Kalbar Rabu (09/12/2009), diwarnai dengan sejumlah aksi demo dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa, pada sejumlah titik di kota Pontianak. Di Gedung DPRD Kalbar "ratusan aktivis mahasiswa dari 4 elemen kemahasiswaan yakni ; HMI, GMPI, BEM Universitas Tanjungpura dan STAIN Pontianak, menyampaikan pernyataan sikap atas berbagai praktik korupsi di kalbar, sekaligus menuntut komitmen dari para anggota legislatif, untuk mendorong terciptanya supremasi hukum. Dalam orasinya ketua Badan Koordinasi HMI Kalbar " Ridwansyah mendesak pimpinan DPRD untuk menindaklanjuti temuan BPK RI perwakilan Kalbar, atas temuan penyimpangan pengelolaan keuangan yang terindikasi merugikan keuangan negara sebesar 22, 14 milyar rupiah "dalam penyaluran dana Bansos dan KONI. Disinyalir tindakan ini melibatkan sejumlah pejabat pemerintahan provinsi, termasuk mantan Ketua DPRD Kalbar periode 2004 - 2009, Zulfadhli " serta mantan Gubernur Kalbar Usman Ja`far periode 2003 – 2008, dan saat ini keduanya duduk di kursi DPR RI. Di hadapan para mahasiswa` Ketua DPRD Kalbar Minsen SH menjanjikan "hasil temuan BPK RI terkait penyimpangan dana Bansos dan KONI dibawa dalam Badan Musyawarah - Bamus, sekaligus menjadi salah satu agenda lembaga legislatif.
Selain di Gedung DPRD Kalbar` aksi serupa juga digelar tempat lain, diantaranya di Kantor Pengadilan Tinggi Kalbar oleh Lembaga Anti Korupsi Indonesia - LAKI Kalbar serta di bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura oleh elemen kepemudaan. Selain mengusung spanduk dan meneriakkan yel - yel anti korupsi, ratusan aktivis di Hari Anti Korupsi sedunia, juga menuntut reformasi di tubuh institusi penegak hukum, terutama pemberantasan mafia peradilan dan makelar kasus, yang telah mencoreng sistem peradilan di Indonesia, termasuk di wilayah Kalbar. Secara umum aksi demo yang berlangsung dari pagi hingga sore kemarin berlangsung tertib, masyarakat dan mahasiswa yang turun ke jalan tetap disiplin dan tidak berbuat anarkis maupun tindakan kriminal lainnya, begitu pula puluhan aparat kepolisian yang dikerahkan pada sejumlah titik, kendati memberikan pengamanan ekstra ketat namun cukup akomodatif dan bertindak sesuai prosedur.














0 comments:

Posting Komentar