Selasa, 17 November 2009

PANITIA LELANG SODORKAN DATA MANIPULATIF

6 orang perwakilan dari 3 media cetak, masing – masing harian Berkat, Equator dan Kapuas Post, kemarin sore mendatangi Mapolda Kalbar. Kedatangan mereka` untuk melaporkan Panitia Lelang Pemilihan Surat Kabar Provinsi, untuk penayangan pengumuman pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2009 - 2010, yang dinilai tidak independen. Ketua panitia lelang` atas nama Musa Tulak Layuk disinyalir menutupi kesalahan salah satu peserta yakni `Borneo Tribun`. Kendati koran bersangkutan memiliki 6 kesalahan yang tidak dapat dikoreksi, namun panitia tidak mencoret keikutsertaanya dalam tahapan klarifikasi dokumen. Ditemui seusai menghadap Kapolda Kalbar Selasa sore (17/11/2009), Pimpinan Redaksi Harian Berkat Werry Syahrial mensinyalir adanya skenario dari panitia, untuk menggelar lelang ulang, agar harian Borneo tribun lolos kembali. Selain itu` panitia juga menyodorkan data manipulatif kepada gubernur Kalbar, dengan menyebutkan kelima peserta lelang tidak memenuhi persyaratan. Padahal harian berkat, Equator maupun Kapuas Post belum dinyatakan gugur.
Sedangkan Kapolda Kalbar Birgjen Erwin TP. Lumban Tobing dihadapan perwakilan ketiga media cetak, menyarankan persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan. Dan tidak diblow up sehingga menjadi perang antar media. Dirinya juga menyarankan pimpinan ketiga media, menanyakan langsung kepada ketua panitia lelang, terkait keputusan yang dinilai kontroversial. Jauh lebik baik lagi`, jika langsung menemui gubernur Kalbar, untuk memberi masukan sekaligus mengungkap fakta yang sebenarnya.

0 comments:

Posting Komentar