Selasa, 03 November 2009

KELOLA PENDIDIKAN BERDASARKAN POTENSI DAN KARAKTER

Menyadari daerah Kalbar memiliki karakteristik yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, maka pemerintah provinsi` dalam hal ini, dinas pendidikan berupaya membangun pendidikan dengan memperhatikan karakter daerah masing – masing. Titik berat pendidikan tidak lagi disamaratakan, namun dipilah berdasarkan karakteristik wilayah, komposisi penduduk serta potensi perekonomian masyarakat lokal. Ditemui seusai menghadiri pembukaan Olimpiade Sains Nasional di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura Pontianak Selasa siang (03/11/2009)` Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalbar Alexius Akim mengakui`, salah satu penyebab lambannya pembangunan pendidikan selama ini, adalah metode generalisasi yang diterapkan pemerintah pusat. Untuk itu` di masa mendatang, metode pendidikan berbasis keunggulan lokal merupakan pilihan pemerintah, untuk mengejar ketertinggalan suMber daYa manusia – SDM dari daerah lain.
Alexius Akim mengatakan metode pendidikan berbasis keunggulan lokal, memiliki relevansi tinggi dengan bertumpu pada pemberdayaan keterampilan dan potensi di masing - masing daerah. Konsekuensinya` materi pembelajaran juga harus memiliki makna dan relevansi, bukan saja menyangkut potensi ekonomi namun juga berbagai persoalan sosio kultur masyarakat setempat. Dalam hal ini` kurikulum yang dipersiapkan adalah kurikulum yang sesuai dengan kondisi lingkungan hidup, dan mengandung unsur filosofi lokal. Mengingat sebagian masyarakat yang berada di daerah pelosok, masih memegang teguh sistem dan nilai budaya lama, sehingga sulit jika dipaksa menggunakan sistem baru yang justru menyebabkan semakin tertinggal.
Di bagian lain` pembenahan sektor pendidikan terus dilakukan pemerintah Provinsi Kalbar. Bahkan` agar mutu pendidikan di daerah ini terus membaik, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional mengupayakan adanya kenaikan anggaran sebesar 10 persen setiap tahun. Alexius Akim` mengatakan, “ untuk tahun anggaran 2010 belum dapat dipastikan besaran anggaran yang dialokasikan. Sebab` penetapan anggaran harus melalui sidang anggaran, bersama pihak legislatif. Kendati demikian dirinya memprediksi alokasi anggaran dalam APBD 2010, naik sekitar 10 persen. Jika di tahun 2009 anggaran pendidikan di Kalbar mencapai 75 miliar rupiah, maka tahun depan diprediksi menembus angka 82 miliar rupiah.
Alexius Akim` mengungkapkan, jika berpedoman pada ketentuan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen` tentu hal tersebut dapat terealisasi. Namun dirinya pesimis dapat terpenuhi, sebab banyak anggaran sektor lain yang harus dipangkas. Yang dampaknya dapat mempengaruhi keberlangsungan pembangunan sektor strategis lainnya.








0 comments:

Posting Komentar