Sabtu, 14 November 2009

BHAKTI SOSIAL BRI DI HUT 114

Bertepatan dengan hari kebangkitan nasional ke 45 dan memperingati Hari Ulang Tahun – HUT 114, Sabtu pagi (14/11/2009)` BRI cabang Pontianak kembali menggelar bhakti sosial di desa Limbung kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Menggandeng pihak Rumah sakit Lanud Supadio` BRI menggelar pengobatan medis gratis bagi masyarakat, meliputi pengobatan umum, pengobatan mata, pengobatan gigi, operasi minor dan sunatan massal. Ditemui di sela – sela bakti sosial di Rumah Sakit Lanud Supadio kemarin, Pemimpin BRI cabang Pontianak Heru Setiabudi mengatakan program BRI peduli kesehatan, merupakan tanggungjawab sosial perusahaaan BRI pada masyarakat sekitar lingkungan unit kerja BRI. Even yang dikemas dalam bentuk bhakti sosial ini, merupakan salah satu program yang tiap tahun digulirkan BRI, dengan menyisihkan sebagian laba yang diperoleh untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Di tempat yang sama` salah seorang guru asal Pondok Pesantren Darul Ulum Sungai Raya Azwar Hamid yang membawa 17 Santrinya untuk mengikuti sunatan massal, meyambut gembira bhakti sosial yang digelar BRI cabang Pontianak dan Rumah sakit Lanud Supadio. Pengobatan gratis yang diberikan sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah, yang selama ini kesulitan dana untuk pengobatan medis.
Sementara itu` Kepala Rumah Sakit Lanud Supadio dr. Iman Fathurrahman mengatakan bhakti sosial yang digelar BRI cabang Pontianak, memiliki artikulasi yang sama dengan tanggungjawab TNI AU dalam membantu kesehatan masyarakat. Dan secara internal pihak TNI AU juga selalu menggelar kegiatan sosial, terutama pada momen hari besar di lingkungan TNI.

Realisasi Dana CSR BRI 2009
Lebih lanjut` Heru Setiabudi mengatakan, ”sejak didirikan 114 tahun silam, kegiatan BRI, tidak saja fokus pada aktifitas perbankan, seperti penyaluran kredit maupun transaksi keuangan. Namun` juga menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar unit BRI, yang terbukti mendukung terciptanya iklim kerja yang kondusif. Disamping menyalurkan bantuan kredit bagi usaha kecil dan menengah melalui program kemitraan, program lain yang digulirkan BRI sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan atau Corporate Social Responsibility – CSR adalah memprakarsai berbagai kegiatan sosial. Sejumlah program yang digulirkan BRI, sebagai bentuk kepedulian BRI kepada masyarakat, diantaranya di bidang kesehatan, pendidikan, penanganan bencana alam, pelestarian lingkungan serta sarana ibadah.
Heru Setiabudi menyebutkan,” dana yang digulirkan untuk mendukung program dan kegiatan sosial, diambil dengan menyisihkan sebagian laba yang diperoleh, melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham – RUPS. Hingga Oktober 2009 telah terealisasi dana sebesar 29, 6 milyar rupiah, dengan rincian 48 % atau 14, 2 milyar rupiah disalurkan bagi dunia pendidikan, 17 % atau 4, 9 milyar rupiah untuk program kesehatan, 16 % atau 4, 6 milyar rupiah untuk rehabilitasi Sarana Umum. Kemudian 10 % atau 2, 9 milyar rupiah disalurkan bagi pengadaan sarana umum, 8 % atau 2, 4 milyar rupiah untuk peduli bencana alam dan sisanya 5 % untuk mendukung upaya pelestarian alam. Semuanya didistribusikan ke seluruh Unit kerja BRI yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

BRI Capai Laba Signifikan Di Tahun 2009
Di bagian lain` Heru Setiabudi mengakui, “ di tengah kelesuan perekonomian nasional yang masih terpengaruh krisis ekonomi global, BRI berhasil meningkatkan pertumbuhan laba yang signifikan. Hingga September 2009 atau triwulan III` BRI telah membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25,08 % menjadi Rp 5,3 triliun rupiah, meningkat dibanding periode yang sama pada tahun lalu,` sebesar Rp 4,24 triliun rupiah. Heru menegaskan, "peningkatan laba ini merupakan cerminan dari kinerja BRI yang memuaskan, yang berhasil mencatatkan laba yang tertinggi di dunia perbankan tanah air. Begitu pula dengan ekuitas` BRI juga mengalami peningkatan sebesar 25,53% atau Rp 5,25 triliun rupiah dari Rp 20,57 triliun rupiah di triwulan III tahun 2008, menjadi Rp 25, 83 triliun rupiah pada triwulan III tahun 2009. Heru Setiabudi menyebutkan hingga September 2009, total asset BRI yang dibukukan mencapai 267 trilyun rupiah.
Terkait aktifitas perbankan BRI cabang Pontianak`, Heru Setiabudi mengakui, dampak krisis ekonomi global yang telah memukul sektor perekonomian Kalbar, cukup berpengaruh terhadap transaksi keuangan dan penyaluran kredit melaui BRI. Hal ini terbukti dari kredit macet yang menembus angka 3, 4 %, meningkat dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Kendati demikian` kredit macet tersebut tidak mengganggu kinerja BRI secara keseluruhan, mengingat proses penyaluran kredit sesuai prosedur. Dirinya menyebutkan hingga September 2009` BRI cabang Pontianak menyalurkan kredit mikro kepada masyarakat mencapai 496 milyar rupiah, dari total mobilisasi dana sebesar 1, 5 trilyun rupiah.





0 comments:

Posting Komentar