Minggu, 04 Oktober 2009

TAUFIQ KIEMAS DEMI EFEKTIFITAS PEMERINTAHAN

PONTIANAK. Terpilihnya ketua dewan pertimbangan pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas secara aklamasi sebagai ketua MPR RI periode 2009 – 2014, merupakan keputusan politik yang tepat demi menjaga efektifitas pemerintahan 5 tahun kedepan. Sebanyak 8 dari 9 fraksi di DPR yakni ; F. PAN, F. Gerindra, F. PPP, PDI Perjuangan, F. P. Golkar, F. P. Demokrat, F. Hanura serta F. PKB, sepakat mengusung suami mantan presiden RI berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Demikian penegasan anggota DPR RI Taufiq Effendi seusai menghadiri acara Syukuran kemenangan SBY – Budiono yang digelar di Kapua Palace Hotel Minggu siang (04/10/2009). Dirinya menyebutkan koalisi 26 partai politik pendukung SBY – Budiono menetapkan nama Taufiq Kiemas, berdasarkan peretimbangan kemampuan yang dimiliki, baik sebagai politisi maupun negarawan. Bukan dari aspek politik semata, seperti yang dituding sejumlah pihak, yakni membangun rekonsiliasi dengan PDI perjuangan, sehingga tidak menjadi partai oposisi yang keras. Begitu pula` bukan suatu manuver politik, untuk memperkuat tawar – menawar partai demokrat dengan mitra koalisi, agar tidak terlalu banyak menuntut jabatan di kabinet pemerintahan.
Taufiq Effendi yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa – PKB ini menegaskan, bergabunganya PDI perjuangan kedalam koalisi multi partai di parlemen, bukan berarti kontrol terhadap pemerintahan tidak berjalan. Dirinya menegaskan jika pemerintah yang berkuasa bertindak secara inkonstitusional, maka DPR tetap berada di garis depan untuk melakukan kritik. Mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Men PAN ini juga membantah`, jika rekonsiliasi dengan PDI perjuangan, strategi memperkuat bangunan politik nasionalis dalam koalisi parpol, guna menghilangkan kesan kentalnya kekuatan politik islam dalam koalisi yang selama ini dibawa Partai Keadilan Sejahtera - PKS.





0 comments:

Posting Komentar