Rabu, 31 Agustus 2011

MERIAM KARBIT MERIAHKAN LEBARAN PONTIANAK

Masyarakat Kota Pontianak yang berada di pinggiran sungai Kapuas, mempunyai satu tradisi unik dalam menyambut datangnya hari raya Idul Fitri, yakni permainan meriam karbit. Permainan yang diwariskan secara turun temurun sejak berdirinya kota Pontianak. Seperti malam menjelang Hari Raya Idul fitri 1432 H, permainan meriam karbit kembali ditampilkan warga di Kelurahan Banjarserasan Pontianak Timur.
5 meriam yang terbuat dari kayu balok berjejer di pinggiran sungai kapuas, mengeluarkan dentuman suara yang gemanya bahkan terdengar oleh warga di seberang sungai.
Ketua Panitia Penlaksana Permainan Meriam Karbit Nazaruddin mengatakan, 5 meriam terbuat dari kayu balok yang berukuran besar dengan panjang sekitar 4 hingga 5 meter. Kayu balok tersebut kemudian dibelah untuk mengeluarkan bagian dalam, dan selanjutnya disatukan kembali dengan cara dibalut menggunakan rotan.
Adapun biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan meriam karbit terbilang tinggi, berkisar 4 hingga 5 juta rupiah per meriam. Sedangkan untuk karbit bahkan mencapai Rp. 3 juta.
Sementara itu, salah seorang bocah Dwi Rizky yang ditemui mengaku sangat senang mendengar dentuman suara meriam, walalupun suaranya memekakkan telinga. Bahkan, tak menyurutkan niatnya untuk menyulut meriam, meskipun dengan dada berdebar.
Hal serupa juga diungkapkan Tery, salah seorang warga yang menyaksikan langsung permainan karbit. Menurutnya meriam karbit bukan hanya sekedar permainan yang sifatnya menghibur, melainkan juga salah satu melestarikan budaya.
Meriam karbit yang dimainkan oleh masyarakat di tepian sungai Kapuas, sebenarnya hampir mirip dengan permainan bleguran di tanah Jawa. Yang membedakannya adalah ukuran meriam yang lebih besar, menyerupai meriam sesungguhnya serta penyulutan meriam yang serentak dan balas-membalas.
Konon ide permainan ini berasal dari sejarah ditemukannya kota Pontianak oleh Syarif Abdurahman Alkadri, yang akhirnya menjadi sultan pertama Pontianak. Penyulutan meriam merupakan upaya untuk mengusir roh jahat, yang mengggangu perjalanannya di wilayah yang kini menjadi kota Pontianak.



0 comments:

Posting Komentar