Senin, 31 Desember 2012

KAPUAS HULU MASIH TUNGGU GRAND LAUNCHING PLB BADAU

Grand Launching atau peluncuran resmi Pos Lintas Batas (PLB) Badau di Kapuas Hulu yang menghubungkan Lubuk Antu Malaysia hingga kini belum jelas. 

Sebelumnya peresmian dijadwalkan 14 Desember 2012, namun hingga saat ini belum tertangkap sinyal PLB kelima di Kalbar bakal segera diresmikan. Dengan demikian, status PLB Badau baru sebatas diujicoba oleh kedua negara pasca peluncuran awal (soft launching) Nopember 2012. 

Ditemui usai Penyerahan DIPA Propinsi Kalbar 2013 di Balai Petitih Kantor Gubernur Rabu (19/12/12), Bupati Kapuas Hulu AM. Nasir mengaku, masih menunggu jadwal grand launching PLB Badau. Dalam masalah ini Pemerintah setempat hanya dapat menunggu karena kewenangan sepenuhnya berada di tingkat pusat. 

"Namun, sejak diujicoba pasca soft launching aktifitas melalui PLB Badau tetap berlangsung, baik arus lalu-lintas barang maupun orang dari dan menuju Malaysia," ujar Nasir. 

Ia tetap berharap grand launching dilakukan secepatnya karena semakin memudahkan masyarakat, terlebih kalangan pengusaha untuk kegiatan ekspor impor barang dengan negara tetangga. 

Sebelumnya Wakil gubernur Kalbar, Christiandy Sandjaya juga mengungkapkan hal senada, bahwa belum mengetahui jadwal grand launching PLB Badau - Lubuk Antu. Namun, pasca sof launching Nopember lalu masalah PLB Badau dibahas kembali oleh delegasi kedua negara dalam Sosek Malindo di Kuching Malaysia. 

Kendati demikian, Christiandy menilai hal itu bukan suatu masalah, "Karena sebenarnya PLB telah dapat beroperasi sejak soft launching 20 Nopember 2012 lalu, dan saya juga ikut acara itu," ujarnya Senin (17/12/12) lalu. 

Sedangkan jadwal grand launching, menurutnya mungkin saat ini tengah dibicarakan oleh Pemerintah pusat kedua Negara. Sebab, pasca soft launching masalah PLB Badau dibahas lagi oleh delegasi kedua negara dalam pertemuan Sosek Malindo di Kuching Malaysia beberapa waktu lalu. Ia meminta tertundanya Grand Launching tidak ditafsirkan batalnya pembukaan PLB. 

Terkait lambannya pihak Malaysia merampungkan PLB di wilayah mereka, menurut Christiandy kemungkinan keterlambatan tersebut karena Pemerintah Malaysia ingin agar bangunan maupun fasilitas lebih baik, sehingga pengerjaan fisik memakan waktu yang lama, jadi bukan sengaja diperlambat. 

PLB Badau direncanakan bakal menyusul Entikong di Kabupaten Sanggau dan Aruk di Kabupaten Sambas, yang telah mengalami peningkatan status menjadi Pos Pemeriksan Lintas Batas (PPLB). 

Selain untuk menunjang perekonomian, khususnya masyarakat yang berada di perbatasan kedua negara, pembukaan pos resmi juga untuk menekan terjadinya berbagai tindak pidana penyelundupan.

0 comments:

Posting Komentar