Sabtu, 22 September 2012

DENGAN KAMPANYE DIALOGIS MORKES SENTUH HATI PEMILIH

Metode kampanye dialogis dan jemput bola yang dipilih oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil gubernur Morkes Effendi - Burhanudin A. Rasyid dipandang sangat efektif dan Tepat.

Dalam Dialog Interaktif di RRI Sintang Senin (10/9/12), anggota fraksi Golkar DPRD Kalbar, Inosensius mengatakan, dengan metode kampanye seperti ini maka terjadi dialog antara warga dan kandidat.

Menurutnya, kampanye dialogis menjadi anti-tesis dari kampanye monologis yang cenderung tidak efektif dan hura-hura. Tidak efektifnya kampanye monologis yang mengerahkan massa dalam skala besar, karena jumlah peserta yang benar pendukung dari kandidat penyelenggara kampanye tidak lebih dari 10 persen. Selebihnya merupakan orang yang mencari hiburan atau terpaksa datang.

Inocensius menambahkan, bahwa kampanye monologis juga terkesan hura-hura dengan menghadirkan aneka jenis hiburan yang membutuhkan dana besar. Padahal, dana besar tersebut sebenarnya lebih berguna bagi masyarakat yang masih berada dalam kekurangan. Jadi kampanye monologis yang cenderung wah, tidak layak dengan kondisi Kalbar yang masih memprihatinkan.

Di bagian lain, Inosensius mengakui bahwa model kampanye seperti ini diadaptasi dari strategi kampanye pasangan Jokowi - Ahok yang tengah bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Dengan model kampanye dialogis, para kandidat mendekatkan diri dengan konstituen, mengetahui keinginan dan kebutuhan masyarakat, serta menyerap aspirasi mereka.

0 comments:

Posting Komentar