Sabtu, 22 September 2012

DEBAT KANDIDAT GUBERNUR KALBAR KURANG MENARIK

Debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar Kamis (13/9/12) malam berlangsung berlangsung di Hotel Ashton, yang diikuti keempat kandidat yakni pasangan nomor urut 1 Cornelis – Christiandy Sandjaya, pasangan nomor urut 2 Armyn Angkasa Alianyang – Fathan A. Rasyid, pasangan nomor urut 3 Morkes Effendi – Burhanuddin A. Rasyid serta pasangan nomor urut 4 Abang Tambul Husin – Fathan A. Rasyid.

Dua panelis yang diundang KPU Kalbar yakni Pakar Otonomi daerah, R. Siti Zuhroh dan Guru Besar Ekonomi Universitas Tanjungpura Eddy Suratman.

Debat kandidat yang dibawakan Presenter Aviani Malik berlangsung kurang menarik. Pertanyaan kedua panelis kurang tajam. Begitu pula pertanyaan para kandidat juga kurang menggigit.

Suasana semarak bukan karena merespon argumentasi dari pasangan calon, melainkan teriakan yel – yel dari para pendukung yang menyemangati pasangan calon yang diusung.

Debat dibagi kedalam 5 sesi. Di setiap sesi, panelis memberikan pertanyaan yang harus dijawab oleh masing – masing pasangan calon.

Di sesi pertama 4 pasangan calon dapat menjawab dengan mudah pertanyan panelis R. Siti Zuhroh, mengenai program prioritas dalam 100 hari pemerintahan. Keempat pasangan calon memprioitaskan penyusunan RPJMD dalam 100 pemerintahan.

Sedangkan di sesi kedua, panelis Eddy Suratman mempertanyakan upaya untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur dasar di daerah, seperti pelabuhan laut, bandara, infrastrukutr jalan dan energi listrik. Secara umum jawaban keempat pasangan relatif sama, yakni mengajak partisipasi pihak swasta.

Di sesi ketiga, panelis R. Siti Zuhroh mempertanyakan upaya kandidat untuk memenuhi suplai air bersih bagi masyarakat. Meskipun sedikit berbeda, namun jawaban keempat pasangan masih bersifat umum.

Suasana mulai menghangat ketika memasuki sesi keempat. Seluruh pasangan calon mendapat kesempatan mencabut nomor undian dan saling melontarkan pertanyaan kepada pasangan calon lain yang dipilih. Misalnya kandidat nomor urut 4 mengkritisi paparan pasangan nomor 2 dalam mengatasi kekurangan suplai air bersih, dengan membangun penampungan, yang dinilai justru semakin memberatkan masyarakat karena harus mengeluarkan biaya. Menyikapi hal ini, pasangan nomor urut 2 meluruskan, bahwa yang dibangun bukan hanya membangun penampungan air, tetapi juga menjaga sumber air alami dengan mempertahankan daerah penyangga di Kabupaten Kapuas Hulu. Kemudian pasangan nomor 3 mempertanyakan pada nomor urut 1, menyangkut optimalisasi fungsi manajemen, antara lain penempatan dan promosi pegawai di lingkungan Pemerintah provinsi Kalbar. Menurut pasangan nomor 1, proses pelaksanaan birokrasi pemerintahan telah berjalan dengan baik, terbukti pemerintah provinsi Kalbar meraih penghargaan dari Kepala Negara.

Sementara di sesi terakhir, keempat wakil gubernur mendapat kesempatan untuk menyampaikan alasan maju dalam Pemilukada kalbar bersama pasangan masing – masing.

0 comments:

Posting Komentar