Kamis, 09 Agustus 2012

HARGA SEMBAKO DI KETAPANG TERUS MERANGKAK NAIK

Tidak hanya di Kota Pontianak, kenaikan harga kebutuhan juga terjadi di Nanga Tayap Kabupaten Ketapang. 

Momen Ramadhan yang berdampak terhadap tingginya permintaan konsumen di tengah terbatasnya stok di pasaran, menyebabkan melambungnya harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok. 

“Melambungnya harga sembako mulai terjadi sejak memasuki bulan Ramadhan 1433 H,” ujar salah seorang warga Nanga Tayap, Yohanes Abimanyu Selasa (31/7/12). 

Misalnya gula pasir yang sebelumnya Rp.11.000 per Kg menjadi Rp.15.000 per Kg, minyak goreng sebelumnya Rp. 12.000 per Kg menjadi Rp.17.000 per Kg, beras dari Rp.9.000 per Kg kini di kisaran Rp. 13.000. Sedangkan terlur ayam yang sebelumnya Rp. 1.500 Per butir menjadi Rp. 2.000 Per butir. 

Meskipun mulai dikeluhkan warga, namun warga terpaksa membeli dengan konsekuensi merogoh kocek lebih dalam demi kebutuhan sehari – hari. 

Kendati demikian, Yohanes megakui beberapa harga komoditas memang masih relatif stabil, seperti harga ikan Bandeng di kisaran Rp.25.000 – Rp. 30. 000 per Kg. “Pasokan cukup lancar dari hasil produk tangkap nelayan di pesisir Ketapang,”terangnya. 

Namun, ia berharap kenaikan harga kebutuhan pokok tidak terus melambung hingga Hari Raya Idul Fithri, sebab kenaikan telah yang terjadi saat cukup memberatkan warga, terutama mereka yang memiliki penghasilan rendah. 

Sementara Kepada Pemerintah, melalui instansi terkait diminta mengambil tindakan agar harga sembako tidak semakin melambung, dengan menstabilkan harga dan mencukupi stok persediaan di pasaran.

0 comments:

Posting Komentar