Sabtu, 16 Juni 2012

PEMILIH TRADISIONAL PERKUAT POSISI INCUMBENT

Isu Provinsi Kapuas Raya (PKR) yang kembali mencuat dalam Pemilu Gubernur Kalbar tahun 2012 diyakini tidak terlalu berpengaruh bagi posisi incumbent. Meskipun cukup memojokkan posisi Cornelis, namun melihat fakta bahwa sebagian besar masyarakat pemilih masih berfikir tradisional, maka isu PKR menjadi barang dagangan yang tidak terlalu laku dijual. 

Dihubungi Kamis (14/06/12), pengamat politik dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Gusti Suryansyah, mengakui bahwa posisi Cornelis – Christiandy Sandjaya masih sangat kuat dan berpeluang besar kembali memenangkan Pemilu Gubernur dan Wakil gubernur dibanding 3 pasangan kandidat lainnya. 

Isu PKR memang dapat menggiring opini publik untuk tidak menyukai figur Cornelis, dengan menudingnya tidak mendukung terbentuknya daerah otonom baru di belahan timur Kalbar. Apalagi, jika dicermati pembentukan PKR tidak tercantum dalam visi misi Cornelis – Christiandy Di periode kedua mereka jika terpilih kembali sebagai gubernur dan wakil gubernur Kalbar. 

Hal itu jelas sangat menyakitkan bagi penggagas dan pendukung yang telah berjuang mati-matian untuk memekarkan PKR. Namun, dalam konteks Pilgub, hal itu dapat ditangkis Cornelis melalui sentimen kelompok atau kedaerahan. Bahkan, pemilih yang sempat terpengaruh dan bersimpati pada pasangan calon lain, bakal berbalik arah ketika Cornelis mengangkat isu primordialisme atau sentimen kedaerahan. 

Begitu pula masalah rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar, tidak terlalu laku dijual dalam Pemilukada kali ini. Lagi – lagi persolannya adalah karakter pemilih yang masih tradisional. Meskipun kandidat lain memojokkan Cornelis telah gagal membangun Kalbar dengan berasalan rendahnya IPM Kalbar, kemudian mengolah isu PKR sedemikian rupa, tetapi hasilnya tidak akan terlalu berpengaruh terhadap perolehan suara incumbent. 

Gusti tidak menafikan ada pemilih yang melirik ke pasangan lain, tetapi jumlahnya tidak begitu siginifikan. Selain itu, Cornelis sebenarnya masih dapat menangkis semua isu miring tentang dirinya, dengan mengemukakan berbagai prestasi dalam pembangunan selama hampir 5 tahun memimpin Kalbar. 

Prestasi yang diraih Cornelis dalam pembangunan menjadi modal utama sekaligus senjata paling ampuh untuk memukul balik lawan, karena merupakan fakta yang tak terbantahkan.

0 comments:

Posting Komentar