Selasa, 29 Mei 2012

UNTAN TURUT BANGUN PERBATASAN KALBAR

Universitas Tanjungpura (Untan) tidak tinggal diam terhadap kondisi masyarakat dan daerah perbatasan Kalbar yang masih terbelakang dalam segala aspek. Sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian, Untan mencoba melakukan sesuatu yang bermanfaat. 

Dalam Seminar Nasional tentang perbatasan di Pontianak Selasa (22/05/12), Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratman mengatakan, meskipun tidak banyak yang dapat diperbuat, tapi Untan tetap harus melakukan sesuatu bagi beranda terdepan negara. Diantaranya mengeluarkan kebijakan untuk mempermudah tamatan SLTA dari keluarga tidak mampu asal wilayah perbatasan memasuki Untan, tanpa dikenakan biaya pendidikan. 

Mereka yang sejak di bangku SLTA menujukkan bobot yang tinggi, diizinkan untuk masuk tanpa tes melalui program beasiswa. Program tersebut telah berjalan sejak 2 tahun terakhir, sebagai bagian dari penyelenggaraan pendidikan. 

Sementara untuk penyelenggaran penelitian, Untan terus melakukan riset yang jumlahnya kian meningkat setiap tahun, sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui kajian ilmiah guna mencari solusi dari berbagai persoalan yang menyelimuti wilayah perbatasan. 

Eddy menambahkan, bahwa riset yang dilakukan Untan mengenai perbatasan Kalbar cukup signifikan, mencapai 16 penelitian sejak 2 tahun terakhir. Semuanya dapat menjadi masukan bagi Pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat bagi pembangunan kawasan beranda negara. Bahkan, sejak tahun 2003 Untan telah membuka program S2 Kajian Perbatasan di FISIP dan S2 Kajian Ekonomi Perbatasan di Fakultas Ekonomi sejak tahun 2009.

0 comments:

Posting Komentar