Senin, 21 Mei 2012

JELANG PILGUB, MASYARAKAT TRANSMIGRASI DIMINTA BISA KOMPAK

Bergulirnya program transmigrasi termasuk di Kalbar, tak dapat dipungkiri telah membantu percepatan pembangunan daerah. Telah banyak daerah yang tadinya terisolir berubah menjadi desa, kecamatan bahkan Kabupaten setelah masuknya para transmigran. Namun, dalam perkembangannya terutama di era otonomi daerah, wilayah transmigrasi seperti menjadi anak tiri dalam hal alokasi anggaran pembangunan.

Hal itu diungkapkan pendiri Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) dan Penasehat PATRI Kalbar, Akhmadi S.Pd melaui rilisnya Minggu (21/05/12).

“Padahal telah banyak kontribusi/PAD yang masuk dari daerah tersebut, namun perhatian dari Pemerintah tetap minim terutama di bidang infrastruktur serta masih banyaknya persoalan yang hingga sekarang belum terselesaikan secara tuntas baik lahan, sertifikat dan persoalan sosial lainnya,” keluh Akhmadi,”. “Transmigran hanya sebatas menjadi daerah tujuan untuk mendulang suara baik dalam Pilkada maupun Pemilu,“ tambahnya.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh warga transmigrasi untuk tetap kompak, cerdas, jeli dan tidak mudah terprovokasi maupun terintimidasi atau tergiur oleh iming-iming terutama dalam menghadapi Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar Tahun ini.

“Karena transmigran adalah orang-orang yang memiliki jati diri dan budaya, para pekerja keras yang telah lama ditempa oleh berbagai kesulitan dan tantangan hidup sebagai transmigran, sehingga kita berhasil dalam meningkatkan taraf hidup dan peningkatan pendidikan anak-anak kita,”. Dan kita bukanlah kaum peminta-minta sebagaimana disangkakan oleh orang lain,“ tegas Akhmadi.
Ia mengajak seluruh warga transmigran menggunakan hak pilih secara benar, yakni memilih calon pemimpin yang memiliki Visi/Misi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Sudah saatnya kita harus bersatu padu menentukan pemimpin Kalbar ke depan agar kehidupan kita menjadi lebih baik,”. “Karena jumlah warga transmigran beserta keturunannnya yang mencapai lebih –kurang 35% penduduk Kalbar serta tersebar di seluruh Kabupaten Kota, akan ikut menentukan kemenangan calon Kepala daerah di Kalbar,”. “Begitu salah kita memilih maka kita akan menanggung resiko lima Tahun kedepan,” ingat Akhmadi.

Lebih lanjut, Akhmadi meminta seluruh warga transmigrasi untuk terus menjaga dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana yang telah dilakukan selama ini.

Jika ada hal-hal yang dapat menggganggu ketenangan di lokasi transmigrasi ia berharap untuk segera berkoordinasi dengan aparat keamanan di daerah atau komunikasi dengan pengurus PATRI, baik yang ada di lokasi maupun di atasnya termasuk DPD PATRI Kalbar.

 Begitu pula kepada Pengurus PATRI di seluruh jajaran diharapkan untuk terus meningkatakan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh jajaran pengurus itu sendiri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan aparat keamanan serta Pemerintah daerah untuk sama-sama menciptakan ketenangan di masyarakat.

0 comments:

Posting Komentar