Kamis, 08 Maret 2012

Anggota dewan turut demo bersama mahasiswa

Puluhan aktifis mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat (AMKB) Kamis (08/03/12), mengggelar aksi demo di Kota Pontianak untuk memperingati Hari Perempun Internasional (HPI). Mereka mengawali aksi demo dari Tugu Digulis Jl. Ahmad Yani dan kemudian melakukan long march ke gedung DPRD Kalbar.

Kedatangan mahasiswa diterima oleh anggota Komisi D DPRD Kalbar, Martinus Sudarno. Di hadapan legislator asal PDI Perjuangan ini, masing – masing wakil dari elemen kemahasiswaan menyuarakan keprihatinan atas berbagai persoalan bangsa secara umum dan Kalbar khususnya.

Koordinator Umum AMKB Ahmad Asmoengin menjelaskan aksi mereka adalah akumulasi penderitaan masyarakat, yang selama ini selalu terpinggirkan akibat kebijakan Pemerintah pusat, yang berimbas kepada minimnya fasilitas dan pelayanan kesehatan, mahalnya biaya pendidikan serta tingginya biaya hidup.

Khusus untuk RUU perguruan Tinggi, Ketua PMKRI cabang Kota Pontianak, Leo menilai negara ingin melepaskan tanggungjawabnya atas pendidikan dengan melakukan liberalisai pendidikan tinggi. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tunduk atas imperialisme negara maju, karena dengan liberalisasi telah menjadikan pendidikan tinggi komoditas perdagangan jasa.  
Kepada para mahasiswa, Martinus Sudarno secara pribadi menyatakan juga tidak setuju dengan rencana Pemerintah pusat untuk menaikkan harga BBM serta menolak RUU Perguruan tinggi.

Namun, terkait ploting anggaran pendidikan dalam APBD provinsi, Martin menjelaskan sebagian besar disubsidi ke lembaga pendidikan yang dikelola Pemerintah provinsi.

Secara khusus Martinus mengapresiasi aksi demo mahasiswa yang tertib dan mengarah ke diskusi yang menarik, sehingga mencerminkan para mahasiswa di Kalbar cinta damai dan mengedepankan musyawarah. Berbeda dengan aksi di daerah lain yang justru berujung bentrok dan penyanderaan kendaraan umum dan plat merah.

Sebagai bentuk dukungan atas perjuangan para mahasiswa, Martinus bersedia membubuhkan tanda tangan pada petisi, bahkan ikut turun ke jalan menyuarakan 22 pointer tuntutan para mahasiswa.

Sementara itu, puluhan aparat kepolisian telah disiagakan selama aksi demo berlangsung, untuk menjaga kemungkinan terjadinya tindak anarkis.  

0 comments:

Posting Komentar