Kamis, 26 Januari 2012

USAID GELAR PELATIHAN TATA RUANG UNTUK PERUBAHAN IKLIM

Pemerintah AS, melalui USAID dan Program Dukungan Hutan dan Perubahan Iklim Indonesia (USAID IFACS) bekerjasama dengan Dinas Kehutanan AS (USFS), mengadakan pelatihan komprehensif untuk Penataan Ruang di Kalbar. Kegiatan berlangsung 25 Januari - 2 Februari 2012 dengan peserta berasal dari mitra pemerintah dan LSM.
Dihubungi Rabu (25/01/12), Spesialis Komunikasi Kalimantan di USAID, Ronny Christianto menyebutkan topik yang dibahas antara lain ; pemetaan area dengan nilai konservasi tinggi dan sasaran prioritas konservasi serta pentingnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS/SEA) untuk menentukan prioritas wilayah yang harus dilestarikan.
Pelatihan ini bagian dari program USAID untuk membantu Indonesia, dalam mengelola hutan yang tersisa dari hutan dataran rendah dan hutan gambut. Selain di Kalbar, kegiatan serupa juga digelar di Aceh, Kalteng dan Papua dengan waktu yang sama.  
USAID akan bekerjasama dengan pemerintah lokal, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengadopsi strategi pembangunan ekonomi rendah emisi, yang menekankan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, melindungi hutan dari kebakaran, perambahan dan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kalbar Robert Nusanto mengakui, perencanaan tata ruang merupakan proses yang kompleks, dalam memetakan beragam kepentingan dan harapan dari semua stakeholder.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman dan kemampuan para pihak dalam menyusun dan mengembangkan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan, yang disesuaikan dengan karakter wilayah masing-masing. Apalagi Pemerintah Indonesia telah lama menyadari pentingnya perencanaan tata ruang dalam pengelolaan hutan yang lebih baik, dan saat ini tengah melakukan kajian ulang tata ruang wilayah di sebagian besar provinsi.  

0 comments:

Posting Komentar