Minggu, 15 Januari 2012

PERHATIAN PUSAT ATAS PERBATASAN JANGAN BERSIFAT INSIDENTIL

Kedatangan 3 menteri di awal tahun ini (Mensos, Men PU dan Menkokesra) ke wilayah perbatasan Kalbar, yakni di desa Camar Bulan Kabupaten Sambas, menunjukkan adanya keseriusan Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembangunan di kawasan beranda terdepan negara. Apalagi masing – masing Kementrian juga menyalurkan bantuan sosial dan ekonomi, sehingga membuktikan adanya perhatian negara terhadap warganya yang masih tertinggal.  
Hal itu diungkapkan pengamat politik & militer, MD. La Ode, Minggu (08/01/12), menyikapi program 3 Kementrian untuk warga desa Camar Bulan yang beberapa waktu lalu mencuat ke tingkat nasional, akibat sengketa tapal batas dengan negara tetangga. Namun, dirinya menyatakan keseriusan pusat jangan hanya berhenti di situ saja, karena yang diinginkan masyarakat bukan sebatas bantuan atau sumbangan ketika menteri berkunjung, tetapi sebuah kebijakan melalui peraturan undangan – undangan yang mengakomodir kepentingan masyarakat perbatasan secara menyeluruh.
Untuk itu, kebijakan pemerintah yang membentuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan – BNPP, tentunya harus dilengkapi dengan perangkat, sistem dan regulasi yang mendukung. Di sisi lain, perubahan paradigma dalam menyikapi perbatasan negara, tetap harus ditindaklanjuti oleh pusat dengan memperkuat aspek pertahanan negara.
La Ode kembali menyarankan pemerintah mengarahkan perusahaan perkebunan nasional seperti PTPN untuk membuka perkebunan baru dalam skala luas di wilayah perbatasan, seperti komoditas kako, karet dan lada. Hal ini pernah direkomendasikan pada tahun 2003 lalu, dimana wilayah perbatasan seluas 966 KM x 2 KM dialihfungsikan untuk wilayah perkebunan. Namun sayangnya rencana tersebut dikandaskan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, karena dikhawatirkan bakal merusak lingkungan.
Menurutnya hal itu dapat didorong kembali, karena pengelolaan perkebunan yang diusulkan bukan jenis monokultur seperti komoditas sawit, sehingga tidak berdampak negatif terhadap ekosistem lingkungan seperti yang dikhawatirkan kalangan aktifis maupun lembaga lingkungan hidup nasional dan internasional.  

0 comments:

Posting Komentar